APA YANG DI BAKAR UTSMAN?

71 Komentar

15:9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.

Ustman bin Affan adalah Khalifah yang paling tua dalam sejarah Kekhalifahan diantara empat orang Khalifah (Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali). Ketika di angkat menjadi Khalifah umur Ustman 70 tahun.  Utsman di pilih berdasarkan hasil rapat enam orang tokoh yang di tunjuk oleh Umar Al Khattab ra. Mereka adalah, Ali bin Abu Thalib, Utsman bi Affan, Zubair bin Awwam, Saad bin Abi Waqas, Abdurrahman bin Auff dan Thalhah anak Ubaidillah.

Pilihan jatuh kepada Utsman bin Affan setelah 5 orang tokoh mengundurkan diri,  setelah di adakan voling keseluruh masyarakat Madinah. Pemilihan Utsman di landasi beberapa alasan:

  1. Masyarakat Arab ketika itu baik Makkah maupun Madinah mempunyai kekuatan ekonomi yang sangat baik,
  2. Masyarakat merasa enggan mempunyai tokoh yang kehidupan kesehariannya tegas seperti Abu Bakar dan Umar.
  3. Ali mempunyai karakter sama seperti kedua tokoh tersebut.

Akhirnya setelah jatuh pemilihan terhadap Utsman maka tampuk kekuasaan di pegang penuh oleh Utsman bin Affan, maka jadilah ia Khalifah ketiga setelah Abu Bakar dan Umar Al Khattab.

Itulah sekelumit tentang naiknya Utsman bin Affan menjadi Khalifah Islam yang ketiga. Pada masa khalifah Utsman inilah mazab Al Quran di susun secara terperincih dengan tidak meninggalkan secuilpun melainkan termaktub keseluruhan ayat-ayat suci Al Quran itu seperti yang kita kenal sekarang ini.

Lalu apa yang di bakar Utsman?

Issu inilah yang menjadi olok-olokan oleh kaum al kafirun untuk mendiskreditkan Utsman bin Affan, sebagai tokoh yang menghilangkan, merubah dan membakar Al Quran.

Saya akan memberikan analogi seperti di bawah ini supaya mudah di mengerti oleh kaum al kafirun.

Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa yang menyebar dari Sabang sampai Marauke. Banyak ragam bahasa dan dialeq lokal dalam republik ini.  Ada suku Jawa, Madura, Jambi, Palembang, Melayu, Padang, Batak, Manado, Asmat, Bugis, Sunda dan lain sebagainya. Yang semuanya itu merupakan satu kesatuan suku di Negara NKRI ini. Nah Al Quran itu di turunkan ke dalam Bahasa Indonesia dengan alasan bahwa seluruh suku yang ada di Negara ini mengerti bahasa Indonesia. Tidak mungkin Al Quran itu di turunkan dengan bahasa Batak sementara orang Irian tidak mengerti atau tidak mungkin Al Quran itu di turunkan dalam bahasa Bugis sementara orang Padang tidak mengerti. Akan tetapi walaupun demikian tetap ada dialeq-dialeq Al Quran itu yang terbias ke dalam bahasa lokal, seperti bahasa Jawa, bahasa Bugis, Padang, Batak dll, karena lamanya Al Quran itu terpendam di dalam dada kaum muslimin. Al Quran dengan dialeg-dialeg lokal inilah yang di bakar oleh Utsman, sedangkan dialeq aslinya tetap murni. Al Quran dengan dialeg tunggal inilah yang disusun oleh Utsman bin Affan.

Sebelum Al Quran dengan dialeg-dialeg daerah itu di bakar oleh Utsman, beliau mengutus kepada seluruh pemimpin suku untuk membicarakan permasalahan ini yang pada waktu itu hampir-hampir terjadi pertumpahan darah akibat masalah ini. Situasi yang begitu genting harus di ambil jalan tengahnya oleh Utsman baik sebagai Kepala Pemerintahan maupun sebagai pengikut setia Rasulullah SAW.

Hasil rapat menyetujui tindakan Utsman untuk membakar Al Quran dengan dialeg suku tersebut, tidak ada yang tidak menyetujui tindakan Utsman ini, sebab mereka di antara tokoh-tokoh suku tersebut juga mengerti dengan bahasa Quraisy yaitu bahasa Al Quran. Dan mereka juga mengerti dan tahu bahawa Al Quran itu di turunkan dalam bahasa nenek moyang mereka yaitu bahasa Quraisy. Jadi bahasa Quraisy itu adalah bahasa indonesianya orang arab. Seluruh orang arab mengerti bahasa Quraisy.

Jadi selain bahasa Quraisy inilah yang di bakar oleh Utsman bin Affan, jadi tidak benar Al Quran itu di ubah dan di bakar oleh Utsman.

Mudah-mudahan penjelasan saya seperti anak SD ini bisah “sangat di mengerti” oleh kaum Kristen dan tidak ada lagi fitnah di antara kita.

Dengan adanya penjelasan saya dengan gaya saya menyampaikan kisah ini semoga saja kaum Kristen tidak lagi mengolok-olok Utsman bin Affan dan kaum muslimin dengan Al Qurannya.

14:4. Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.

20:113. Dan demikianlah Kami menurunkan Al Qur’an dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau (agar) Al Qur’an itu menimbulkan pengajaran bagi mereka.

6:192-195. Dan sesungguhnya Al Qur’an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas.

Lalu mengapa harus Bahasa Quraisy?

–          Bahasa Quraisy atau bahasa arab adalah bahasa yang sangat mudah di mengerti oleh kaum arab ketika itu, bahasa ini tidak terkontaminasi oleh bahasa apapun di dunia ini, bahasa ini berdiri sendiri bagaikan bangunan Ka’bah.

–          Orang-orang yang memusuhi nabi mayoritas adalah orang-orang Quraisy sendiri yang juga adalah keluarga Rasulullah sendiri, sebut saja Abu jahal, Abu Lahab yang kisah kedurhakaannya nya di abadikan dalam Al Quran.

–          Bahasa ini adalah bahasa Penduduk Syurga, Bahasa para malaikat dan sebagaian besar Bahasa para nabi dan Rasul.

–          Dan Bahasa Arab adalah bahasa induk untuk segala bahasa di dunia ini.

 

 

 

 

Penulis: Filar Biru

Gigitlah dengan gigi geraham dengan Kuat

71 thoughts on “APA YANG DI BAKAR UTSMAN?

  1. Thanks filar,telah terjawab satu fitnah lagi..tinggal mengembangkan saja pokok2 pembahasan ini.ya,benar,mana mungkin sih usman bin affan berani lancang menghilangkan dan menambah al quran.kejujuran beliau sudah teruji.jika pun terjadi,tentu puluhan bahkan ratusan saksi sahabat2 dan penghafal quran akan mencelanya.dan teryata,hadis2 tentang pengurangan dan penambahan quran adalah hadist2 palsu atau mungkar.wallahualam.

    • @wura

      Benar hadits2 yang mengatakan bahwa yang di bakar Utsman adalah Al Quran itu jelas palsu sebab, Allah sendirilah yang menjaga akan kemurnian Al Qurn itu dengan caraNya sendir.

      Al Quran terhaga dari pelmasuan.

      SALAM

  2. Yah…….ilahh..

    B E L A J A R !!

    S E J A R A H!!

    I S L A M!!

    Y A N G B E N E R!

    http://indonesia.faithfreedom.org/forum/sejarah-mana-mushaf-quran-yg-asli-bag-i-t2278/
    (pakai proxy, karena di site itu block pemerintah indonesia)

    Tapi kalau kau senang membenarkan diri sendiri ya sudah .. ngga apa-apa kok…

    • @jel
      Aku sampai saat ini tetap belajar,

    • Yah bagus lah kalau gitu.

      PEMBENARAN dengan KEBENARAN itu BER- BEDA!

      Kalau PEMBENARAN : yang penting hati ini udah seneng …….

      Kalau KEBENARAN itu tergantung dari FAKTA, LOGIKA, dan AKAL.. ngga perduli hati senang atau tidak.

      Perhati-in itu yaaa jeng…

      Semakin di cari.. maka akan semakin ngerti…..
      Kalau ngga mencari… ngga akan ngerti-ngerti…

      • @Jel

        itukan konsep kamu aja yang juga sesuai dengan konsep paulus. hehehe.

        yang seharusnya banyak belajar itu kamu Jel, agar otak kolot kamu itu bisa pintar “dikit” jadilah heheheeh

        *jangan engkau ajarkan ikan untuk berenang*

    • penulis web itu tidak saja kurang dalam pengetahuan namun juga tidak bisa membedah apa yang sesungguhnya terjadi pada masa pemerintahan Utsman. Utsman tidak saja salah satu Penduduk Syurga namun juga salah satu Sahabat Nabi.

      Mana ada Penduduk Syurga membakar Firman Allah seenak perutnya, Emangnya Allah akan berdiam diri, tentunya Utsman di tegurNya.

      Sudah saya jelaskan di atas yang di bakar Utsman adalah dialeg2 Al Quran dalam bahasa selain dari bahasa Quraisy.

    • Matamu picek! Blog faitfreedom adalah sarang fitnah Goblok!!

      • Untuk Antikristus :
        Sesuai dengan nama anda, anda sedang memutarbalikkan fakta, situs penyebar fitnah itu adalah Arrahmah.com. Voice Of Islam, Dakwatuna, dan banyak lagi yang kalau ditulis bikin kepala anda mumet

        Untuk Wapewe :
        Sama dengan Antikristus : anda sedang memutarbalikkan fakta, yang tanpa malu-malu menjilat ludah sendiri.
        Bahkan kotorannya mereka makan lagi.adalah ISLAM, itu FAKTA.

        Dalam Islam diperbolehken melakukan segala cara untuk menutupi kebobrokannya.

        • Justru golongan anda yang selalu menutup-nutupi kebohongan dan kepalsuan Alkitab/Bible, terbukti dari berbagai situs yang katanya membahas tuduhan kontradiksi Alkitab, eh ternyata cuma bisa kasih bantahan yang muter-muter.. 😀

          • Yang benar aja, ah. Alkitab gak butuh quran satu titik pun. Kalau Qran, pasti bukan dikatakan kitab suci jika tidak bersandar pada Alkitab. contoh aja, Musa membelah laut mera menyerangkan bangsa israel dari kekejaman firaun. Mengapa buka bangsa Quraish? Arab? Mekah? Medina. Mengapa bukan Muhammad yang yang belah laut selamatkan Arab dari firaun? Kayal bro. Yang ridak masuk akal adalah Isa anak maryam. Ok. Tetapi koq Maryam saudari dari Musa dan Harun? wah kacau, sakit banget. musa hidup 1500 thn sebleum Isa. Bearti Maryam mengandung selama 1500 tahun.. hahahah. sakit… Belum lagi lagi Isa lahir di pangkal korma. Mungkin Allah swt lupa kali ya? heheh. Taurat, zabur dan Injil jadi rukun Iman. Di Alkitab gak kenal quran tu? Banyaklah yang anakronis, kontradiksi. Katanya Quran dijaga Allah. tetapi koq dibakar Usman bin Affan. Mushaf emap sahat dekat Nabi dalam urusan quran malah dimusnahkan juga. Bahkan Peninggalan Nabi sendiri yang ada pada Aisyah dimusnahkan pula. atau di Hafsah. i hafsah dimusnahkan oleh marwan, setelah Hafsah wafat. Ngeri kali ya. Jika mau jujur, justru data otentik itu, apalagi peninggalan Nabi yang ada pada Aisyah, harus diabadikan. Jika dalam standarisasi lafal, atau langgam, ya gak apa apa, tapi data primer bisa dirujuk, atau sebagai bahan perbandingan ada, bahwa benar ada dasarnya. ini malah dimusnahkan dengan mengenaskan. Ah udahlah…

  3. Hemm,memang benar usman membakar mushaf,tapi bukan tujuan memalsu.begini aja deh,ku jelaskan KODIFIKASI QURAN MASA RASULULLAH.FAKTA KE 1=Rasulullah mempunyai sahabat2 pencatat wahyu.diantaranya ialah:abu bakar,muawiyah,zaid bin tsabit,khalid bin walid,ubay bin kaab dan tsabit bin qais.beliau menyuruh mencatat setiap wahyu yg turun.FAKTA KE 2=seorang orentialis,BlACHERE mengumpulkan nama2 pencatat wahyu sebanyak 40 orang.jumlah sebanyak itu didapat dari penelitian orentialis SCHAWALL,BEHL DAN CASSANOVA.yg mengumpulkan nama2 pencatat wahyu dari nash2 hadist yg tercantum didalam thabaqat ibn saad,tulisan2 thabari,nawawi,sirah halabiah,dst.FAKTA KE 3=zaid bin tsabit,salah satu pencatat wahyu berkata:”di kediaman rasul,kami dahulu menyusun ayat2 quran yg tercatat pada riqa”(hr hakim dalam mustadrak,isnadnya menurut bukhari dan muslim,juga al itqan volume 1 hal 99,dan al burhan vol 1 hal 237).riqa adalah jamak dari ruq ‘ah,yakni lembaran2 kulit,lembaran2 daun,ataupun lembaran2 kain.media2 lain adalah permukaan batu,pelepah kurma,tulang2 unta dan kambing yg telah kering,dia atas pelana kuda dan lembaran kulit.FAKTA KE 4=yg dimaksud hadis diatas,menyusun ayat2 quran ialah surah dan ayat2nya atas petunjuk rasul.FAKTA KE 5=waktu usman bin affan menyusun mushaf,beliau amat berhati hati dan tidak berani mengobah dan menambah sesuatu apapun dari quran.ibnu zubair pernah berkata kepada usman bin affan:”telah ku katakan kepada usman,waktu usman menyusun mushaf:bahwa ayat orang2 yg meninggal dunia diantara kalian dan ia meninggakkan istri2nya..(baqarah 234)telah di nasakh oleh ayat lain.kenapa engkau tetap membiarkannya termaktub dalam mushaf,padahal engkau mengetahui ayat tersebut mansukh oleh ayat lain?usman menjawab:hai anak saudaraku,aku tidak mengubah sesuatu dari tempatnya(sahih bukhari vol 6 hal 29,al itqan vol 1 hal 105).lihatlah kritik2 sahabat2 besar dan pengawasan sahabat2 besar atas proyek penyusunan mushaf usmany.amat jujur,teliti apa yg dilakukan usman,amat ketat pengawasan proyek itu oleh ribuan sahabat,maka pemalsuan mushaf dgn cara membakar adalah cuma dongeng orang2 kafir.FAKTA KE 6=al qadhi abu muhammad bin athiyyah al andalusy(w 807h)penghafal quran kenamaan berkata:”semasa hidup rasulullah,banyak surah yg sudah di ketahui susunan dan urutannya,seperti 7 surat yg panjang2,surat2 berawalan ha mim,dan surat2 mufashhal.FAKTA KE 7=ibn abbas pernah bertanya kepada usman bin affan,mengapa surah at taubah(sesudah surah al anfal)tak dicantumkan bismillah?usman menjawab:sampai rasul wafat,tidak dijelaskan apakah al anfal dan at taubah berdampingan atau terpisah.lalu usman berkata:”aku mengira surat at taubah itu merupakan bagian surah al anfal.karenanya dua surah itu ku tempatkan berdampingan.(lihat musnad imam ahmad vol 1 hal 331,hadis no 399).nah,lihat,betapa ketat pengawasan sahabat2 besar atas penyusunan mushaf usman,dan usman sendiri manusia jujur pilihan.maka betapa murninya penyusunan itu.belum lagi pengawasan dari mushaf hafsah dan hapalan2 kaum muslimin.FAKTA KE 8=semasa rasul saw,quran belum lagi dikumpulkan dalam satu mushaf.hanya tersebar pada riqa,hapalan2.zarkasyi mengatakan:”pada masa rasul,quran tidak tertulis dalam satu mushaf untuk mencegah kemungkinan terjadinya perobahan pada satu waktu.karena itulah penulisannya ditangguhkan hingga quran turun selengkapnya,pada sbt rasul saw pulang ke rahmatullah(burhan vol 1 hal 262).FAKTA KE 9=setiap ayat yg dicatat disimpan dirumah rasulullah.lalu sahabat2 dan orang2 menyalin masing2 untuk diri mereka,disamping hapalan2.mushaf2 ini yg kelak dibakar usman setelah menyusun mushaf dari patokan mushaf hafsah,untuk MEMPERSATUKAN MUSHAF secara bahan2 murni dari wahyu rasul-kodifikasi abu bakar-mushaf hafsah(kodifikasi abu bakar)…NAH,WAFATLAH RASULULLAH DI GANTI ERA ABU BAKAR SHIDDIQ.maka kini kita memasuki fakta2 KODIFIKASI QURAN MASA ABU BAKAR.FAKTA KE 1=quran telah rampung ditulis di masa rasul saw.hanya saja ayat2,surah2nya,masih terpisah.orang pertama yg menghimpun quran sesuai kehendak rasul ialah abu bakar.FAKTA KE 2=abu abdullah al muhasibi(w 243,bahgdad)berkata dalam buku fahmu sunan:”penulisan quran bukan soal baru,karena rasulullah sendiri telah memerintahkan penulisannya.tetapi ketika itu masih tercecer pada berbagai lembaran kulit,dan daun,tulang2 unta dan kambing yg kering,atau pada pelepah2 kurma.kemudian abu bakar shidiq memerintah kan pengumpulannya menjadi sebuah naskah.juga naskah quran yg tertulis pada lembaran2 kulit,yg terdapat dalam rumah rasulujah saat itu masih dalam keadaan terpisah pisah.kemudian dikumpulkan oleh seorang sahabat,lalu di ikatnya dgn tali agar tidak ada yg hilang”.(lihat pula burhal vol 1 hal 238,al itqan vol 1 hal 101)…

    • Terimakasih Wura, kisah ini sudah sering saya baca baik di web2 islam maupun di buku. Namun pada waktu itu saya juga belum juga menemukan jawaban mengapa Utsman membakar Al Quran. Hati saya juga prihatin, tapi setelah beberapa kali merenung dan berusaha dengan sekuat tenaga akhirnya saya mendapatkan informasi yang sangat saya nanti2kan, artikel di atas merupakan hasil dari pencarian tersebut, walaupun saya menggunakan gaya saya sendiri dalam menulisnya.

      Saya berharap dengan gaya saya yang sengaja begitu mudah di mengerti oleh manusia kristen.

      Di karenakan Allah jualah akhirnya jawaban yang memuaskan ini dapat saya fahami, padahal entah berapa banyak artikel yang saya baca namun tidak menjurus pada satu titik fokus pertanyaan. (Mengapa di Bakar?)

      Akhirnya jawaban itu datang juga, Dialeg2 suku2 itulah yang di bakar, penjelasan apapun tidak mampu membantah alasan ini, sebab Utsman di jaga oleh Allah dalam tugsanya di dalam pengumpulan Al Quran itu.

      Itulah Al Quran yang di jaga oleh Allah, Utsman hanyalah perentaraNya saja, tidak lebih dari itu.

  4. Oks lanjuut,FAKTA2 KODIFIKASI QURAN MASA ABU BAKAR.FAKTA KE 3=abu bakar shidiq mengkodifikasi quran selepas perang yamamah.dimana 70 penghafal quran dari kalangan sahabat gugur dalam perang itu.umar untuk melestarikan kemurnian quran semurni murninya mengusulkan pengkodifikasian quran menjadi satu naskah.FAKTA KE 4=perihal dialogh antara abu bakar dan umar soal ini,ada dalam hadis kesaksian zaid bin tsabit riwayat bukhari.hadis ini tercantum di sahih bukhari,juga kitab fadhailul quran bab 3 dan 4,juga di ahkam bab 37,juga musnad imam ahmad vol 1 hal 13,juga thabaqat ibn saad vol 3 bagian 1 hal 201).FAKTA KE 5=isi hadist itu intinya ketika perang yamamah bertambah sengit.penghafal2 quran banyak yg syahid.umar melihat hal ini mengkhawatirkan buat kemurnian quran kelak.maka umar usul mengkodifikasi quran dalam satu naskah rapi.mula2 abu bakar ragu,lalu akhirnya menerima usulan umar.tugas ini dilaksanakan zaid bin tsabit.FAKTA KE 6=lalu zaid bin tsabit merasa ini amanah dan tanggung jawab yg besar,lebih berat dari memikul sebuah gunung.maka ia kerjakan amat hati2 dan jujur serta amanah.zaid lalu berkata:”MULAILAH AKU BEKERJA MENELUSURI AYAT2 DAN KU HIMPUN DARI CATATAN2 PELEPAH KURMA,BATU2 DAN DI DALAM DADA PARA PENGHAFAL QURAN.AKHIR SURAT AT TAUBAH KU TEMUKAN PADA ABU KHUZAIMAH AL ANSHARI ,TIDAK ADA PADA ORANG LAIN.YAITU FIRMAN ALLAH…(AT TAUBAH 128-129).LEMBARAN2 ITU BERADA PADA ABU BAKAR HINGGA SAAT WAFATNYA.KEMUDIAN PINDAH KE TANGAN UMAR.DAN SETELAH UMAR WAFAT,SELURUH LEMBARAN ITU DI SIMPAN HAFSAH BINTI UMAR.”.FAKTA KE 7=pencarian zaid bin tsabit atas akhir surat at taubah maknanya ialah ia ingin memperkuat penyusunan dari sumber tertulis disamping sumber hapalan.zaid bin tsabit adalah juga penghafal quran,dan tahu dan hafal akhir surat at taubah itu.ia begitu teliti hingga mau memurnikan kodifikasi quran selain dgn sumber2 hapalan,juga sumber2 tulisan.pencarian itu buat mencocokkan saja.kodifikasi zaid selesai dalam waktu satu tahun.FAKTA KE 8=Ali bin abi thalib,salah satu saksi berkata:”semoga Allah melimpahkan rahmatNya kepada abu bakar,orang pertama yg menghimpun kitabullah diantara 2 lauh/yakni lauh mahfuz dan mushaf.(burhan vol 1 hal 239,al mashahif hal 5 karya ibn abi dawud).FAKTA KE 9=setelah quran rampung dan sempurna dgn kodifikasi cermat dan teliti oleh zaid,abu bakar memerintahkan mencarikan nama naskah ini.di usulkan namanya sifr,tapi abu bakar menolak,karena nama itu biasa dipakai orang2 yahudi.lalu di namakan mushaf,abu bakar setuju.(al itqan vol 1 hal 89)….NAH,ABU BAKAR WAFAT,DI GANTI UMAR,UMAR DI GANTI USMAN.sekarang kita bicarakan FAKTA2 KODIFIKASI QURAN MASA USMAN BIN AFFAN.FAKTA KE 1)bukhari dalam sahihnya menceritakan dgn isnad ibn syihab dari anas.pasukan islam masa usman sudah sampai di syam dan irak,juga armenia dan azerbayzan.huzaifah al yamani menghadap khalifah usman mengutarakan kekhawatiran tentang perbedaan cara bacaan quran dikalangan kaum muslimin.huzaifah berkata:”ya amirul mukminin,persatukanlah segera umat ini sebelum mereka berselisih mengenai kitabujah sebagaimana yg terjadi dikalangan yahudi dan nasrani.”FAKTA KE 2=kemudian usman mengirim sepucuk surat kepada hafsah binti umar berisi permintaan agar hafsah mengirim mushaf yg di simpannya AGAR DI SALIN BEBERAPA NASKAH.setelah itu mushaf dikembalikan lagi.lalu hafshah mengirimnya.lalu KHALIFAH USMAN MENUGASKAN ZAID BIN TSABIT(PELAKSANA KODIFIKASI MUSHAF MASA ABU BAKAR,YG KINI IA PEGANG LAGI UNTUK MENYALIN QURAN.),ABDULLAH BIN ZUBAIR,SAID BIN AL ASH DAN ABDURRAHMAN BIN HARIST BIN HISYAM AGAR MENYALIN QURAN MENJADI BEBERAPA NASKAH.nah,lihat donk,begitu banyak saksi2 dan pelaku kodifikasi quran,maka betapa murninya quran sebagai wahyu terjaga.pengerjaan penuh teliti dan cermat.FAKTA KE 3=usman berpesan pada panitia atau komisi itu.”kalau terjadi perbedaan antara kalian dan zaid bin tsabit mengenai sesuatu tentang quran(mengenai dialekh bacaan,qiraat),maka tulislah menurut dialekh quraisy.karena quran diturunkan dalam bahasa mereka.”lalu mushaf disalin beberapa naskah,lalu mushaf asli dikembalikan ke hafsah.sedang salinannya dikirim ke berbagai wilayah islam.FAKTA KE 4=salah satu sebab usman menyalin penyatuan mushaf adalah perbedaan cara membaca quran.FAKTA KE 5=komisi yg bertugas menyalin mushaf adalah sahabat2 jujur terpercaya.ORENTIALIS BLACHERE BERKATA:”TAK SEORANG PUN DAPAT MERAGUKAN BETAPA DALAM RASA TANGGUNG JAWAB ANGGOTA2 KOMISI ITU.SEKALIPUN MEREKA BELUM MENGENAL METODA PENELITIAN…NAMUN MEREKA ORANG2 YG SANGAT BERHATI HATI DAN SALEH.”(intr au coran hal 61)…

  5. Ya filar,aku mengerti engkau telah membaca dari sumber2 yg benar.herannya,penghujat2 islam selalu merujuk ke ffi.xixixi,nehi3 ya percaya situs kumpulan fakta,tapi dicampur banyak dungeng2..biar aja jelasnggak terpedaya situs dungeng ffi.kalau mau diceritakan kodifikasi perjanjian baru,amat ancur,gelap dan amburadul sejarahnya.tapi jelasnggak gak ngaca diri.oks,LANJUT FAKTA KE 6 KODIFIKASI QURAN MASA USMAN BIN AFFAN=imam thabari menulis dalam tafsirnya riwayat ayub dari abu qalabah sbb:”pada masa ke khalifahan usman,setiap guru MENGETAHUI CARA2 QIRAAT TERTENTU.dan cara itulah yg di ajarkan kepada murid2nya.pada saat murid2 berbagai madrasah berkumpul,terjadilah perselisihan dan pertengkaran.mereka lalu melaporkan peristiwa pertengkaran itu kepada gurunya masing2.sehingga terjadilah saling mengkafirkan hanya karena soal bacaan quran.hal itu didengar oleh khalifah usman. dalam kesempatan khutbah,ia berkata:”kalian berselisih dan bertengkar mengenai cara membaca quran yg semestinya.padahal aku berada diantara kalian.BAGAIMANA DENGAN PENDUDUK2 DAERAH2 YG LEBIH JAUH LAGI?tentu mereka bertengkar lebih hebat lagi dan lebih banyak lagi penyimpangan dalam membaca quran.hai para sahabat muhammad,cepatlah kalian berkumpul,kemudian tulislah quran bagi seluruh kaum muslimin”.(tafsir thabari vol 1 hal 21,al itqan vol 1 hal 102-103).nah,perhatikan,setelah usman menyatukan mushaf dgn dialekh quraisy,maka sudah saatnya mushaf2 dgn dialekh berbeda dibakar,lalu berpatokan pada mushaf usmany dgn satu dialekh,dialekh quraisy.isi mushaf2 itu sama,cuma dialekh bacanya beda2,maka untuk menutup perpecahan maka mushaf2 dialekh beda2 itu dibakar.FAKTA KE 7=setelah mushaf usman rampung berpatok pada mushaf hafsah,maka mushaf2 itu di salin lagi,dikirim ke kufah,bashrah,bahrein,syam,mekah,yaman,dst.FAKTA KE 8=oks saya jelaskan dulu pembakaran mushaf2 oleh usman setelah mushaf usmani rampung.kebijakan membakar mushaf2 yg berbeda dialekh bacaannya itu didukung oleh seluruh kaum muslimin.(al mashahif hal 14,ibn abi daud).kecuali abdullah bin mas’ud.ia punya mushaf pribadi salinan dari riqa masa rasulullah.ia menolak membakar mushafnya.tapi akhirnya ia mengerti tujuan usman agar mencegah perpecahan kaum muslimin.maka ia pun setuju mushafnya dibakar(mashahif hal 12).lagi pula,mushaf2 yg tersebar,ada catatan2 kaki tafsir yg ditulis sahabat ketika mendengar pelajaran tafsir dari rasulullah.contohnya mushaf ibn mas ud.maka usman khawatir tafsir2 itu kelak menjadi dikira bagian ayat.maka mushaf2 itu dibakar,di ganti mushaf usmani yg bersih murni,hanya berisi ayat2 tampa tafsir.FAKTA KE 9=kodifikasi mushaf usmani atas saksi ratusan sahabat2 besar,ribuan kaum muslimin.salah satunya kesaksian ali bin abi thalib.ia berkata:”demi Allah,apa yg dilakukan usman mengenai mushaf adalah sepengetahuan kami.”(al itqan vol 1 hal 103).FAKTA KE 10=orentialis sendiri memuji kecermatan penjagaan,kemurnian dan kemutawatiran quran.schwally berkata mengenai kecermatan dan ketelitian kodifikasi quran:”lebih lengkap dan lebih cermat daripada yg diramalkan manusia.”(die sammlung des qoran vol 2 hal 93)..nah,begitu terang benderangnya sejarah penjagaan dan kemurnian quran.to filar,gak usah bingung mengapa usman membakar mushaf.ku jelaskan tahap sederhana:TAHAP 1=masa rasul quran di hapal dan di catat diberbagai media,riqa.dirumah rasul ada catatan2 induk.lalu sahabat2 dan kaum muslimin mencatat masing2 juga buat diri sendiri.catatan2 itu belakangan disebut mushaf.TAHAP 2=masa abu bakar,quran mulai dibukukan jadi satu mushaf induk.kelak di serahkan ke hafsah.setelah mushaf kodifikasi abu bakar selesai,sebagai mushaf induk,di berbagai sahabat dan kaum muslimin masih ada catatan2 mushaf salinan dari bait rasul.juga pada riqa.TAHAP KE 3=mushaf induk masih ditangan hafsah,tapi juga berbagai mushaf salinan lain yg serupa dgn mushaf hafsah bertebaran dirumah2 dan madrasah2 kaum muslimin.namun tak di sangka,mushaf2 dgn bacaan2 qiraat berbeda menimbulkan perselisihan kaum muslimin.juga mushaf2 itu sudah banyak diberi catatan kaki.huzaifah dan usman khawatir semua perselisihan menajam,dan khawatir mushaf tercampur tafsiran2.maka usman menyalin mushaf hafshah,dgn cermat,teliti,tampa tafsir2,LALU MENYERAGAMKAN QURAN SATU DIALEKH,DIALEKH QURAIS.maka,setelah mushaf usmani selesai,mushaf2 lain dibakar dan tak di butuhkan lagi.karena sudah ada salinan yg bersih dari catatan2 kaki,dan salinan pemersatu.yakni mushaf usmani.BAGAN SEDERHANANYA=CATATAN2 DIRUMAH RASUL-DISALIN SAHABAT2 DAN KAUM MUSLIMIN…-LALU DIBENTUK MUSHAF KODIFIKASI ABU BAKAR BERSUMBER DARI BAIT RASUL,HAFALAN,RIQA,MUSHAF2 PRIBADI-MUSHAF DI PEGANG HAFSAH-LALU DI SALIN USMAN JADI MUSHAF USMANI..terlihat,sumber mushaf usmani jelas tersambung hingga pada catatan2,hapalan2 dan catatan2 pada rumah rasul.betapa murninya penjagaan quran itu.

  6. Kenapa kena moderasi?

  7. Makasih banyak ya filar,salam(^_^).

  8. Ketika saya belajar sejarah Islam dan membaca mengenai peristiwa penyusunan mushaf Al Qur’an, hati bertanya : Lho bagaimana ini, bagaimana dengan janji Allah mengenai pemeliharaan AQ, adakah mushaf yang ditinggalkan.
    Pertanyaan ini tersimpan dalam hati. Apalagi sejumlah rujukan lain dan perdebatan ayat yang tidak lengkap, misal pada QS At Taubah dan sejumlah diskusi kawan-kawan iain yang membahasnya.
    Setelah ada uraian mengenai matematika AQ yang banyak dibahas di berbagai blog dan sumber-sumber lainnya, seperti yang kerap diurai oleh Kang Haniifa maka pertanyaan itu tidak ada lagi. Tidak ada rasa penasaran mengenai sejarah penyusunan AQ. Bagaimana sistematika Sang Pencipta menyampaikan firmanNya, baik di AQ maupun di Bible (theomatika), menjelaskan bahwa bahasa yang disampaikan Sang Pencipta dengan bagaimana cara manusia berkomunikasi amatlah berbeda. Tabir kebahasaan dan komposisi kemurnian AQ menjelaskan kemudian, pantaslah tantangan Allah kepada manusia dan jin .. buatlah satu surat saja… (QS 2:23). Tantangan ini seperti sederhana, namun di akhir abad ini, kita kemudian paham, bahwa petunjuk tertulisnya dalam bahasa manusia yang disampaikan Malaikat Jibril berada pada tataran pengetahuan dari khasanah yang tak terbatas.
    Karena itu pula, kemudian saya tidak memperdulikan lagi pembahasan mengenai diskusi yang kerap diusung dengan penuh rasa penasaran oleh sebagian orang.

    • @Mas Agor

      Anda benar, hanya saja topik ini saya angkat karena sering kali kaum nasrani memputar balikan fakta yang ada yang dengan seenak perutnya menyamakan kedudukan Al Quran dengan kitab2 yang lainnya. Saya secara pribadi ingin mengatakan bahwa Al Quran itu bukan karangan Rasulullah maupun karangan Utsman ataupun Zaid bin Tsabi An Ansari yang seperti mereka tuduhkan.

      Kedudukan Al Quran bukan terletak pada ‘matematikanya’, jauh dari pada itu Firman Tuhan ini adalah urat nabi alam semesta. Percaya dan tidak percaya kita merangkak di dalamnya.

      SALAM

    • 15:9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.
      Itulah bukti dari kata “Kami” yang selama ini dipertanyakan para “Kresdot”

      Kami yang menurunkan:
      Kami;Allah===>Jibril a.s====>Muhammad saw
      Kami yang memelihara:
      Kami= “Allah”, “Malaikat” ,Jin”, “Manusia”(Rasulullah, sahabat, keluarga Rasul, bahkan termasuk kita. ).

      • @Jadi selain bahasa Quraisy inilah yang di bakar oleh Utsman bin Affan, jadi tidak benar Al Quran itu di ubah dan di bakar oleh Utsman.

        Terus, mushaf Abdullah Ibnu Masud(penghafal Quran terbaik) mengapa dibakar ? Apakah itu ditulis dalam bahasa non Arab ? Apakah Masud bukan orang Arab/Quraush ?

  9. @Viktor

    @Jadi selain bahasa Quraisy inilah yang di bakar oleh Utsman bin Affan, jadi tidak benar Al Quran itu di ubah dan di bakar oleh Utsman.

    ya tepat apa yang anda katakan.
    Tidak ada kepentingan Utsman untuk merobah2 perkataan Allah. Sebab dia juga tahu apa sangsinya.

    Terus, mushaf Abdullah Ibnu Masud(penghafal Quran terbaik) mengapa dibakar ? Apakah itu ditulis dalam bahasa non Arab ? Apakah Masud bukan orang Arab/Quraush ?

    yang saya tahu hanya ada satu Mushaf Al Quran di planet ini yaitu Mushaf Abu Bakar yang di simpan di rumah Hafsah bin Umar Al Khattab. Mushaf inilah yang di salin oleh teman Utsman atas perintah Utsman sendiri. Salinannya ada tujuh buah eksemplar dan dikirim ke daerah sekitar Mekkah. selain dari tujuh salinan ini, itulah yang di bakar oleh Utsman

    kalau anda ingin detail saya dengan senang hati menceritannya!!!

  10. oh jebule filar iku cewek2, hahaha ngertio mbiyen pas ngamuk2 trus tak entu hahaha wax….

  11. ngapain kalian memperdebatkan masalah itu…mungkin kita tidak tau maksud yang sebenarnya. ustman kan sudah nebyalin kembali dengan benar isi alqur’an asli tersebut dan disaksikan oleh para penghafal qur’an. pastilah kalau ada perbedaan/ketidaksamaan isi, para penghapal qur’an protes, bahawa isi dari mushaf yg asli berbeda dengan yg di tulis ustman, tapi itu tidak terjadi, krena ustman adalah seorang pemimpin n juga sahabat Nabi yg terpercaya, untuk apa beliau merubah2 isi alqur’an, kan sama saja dia membohongi dirinya sendiri kalau sampai itu terjadi. jadi kalian gak usah ribut2, n bagi orang2 non muslim, berpikirlah dengan cerdas, n manfaatkan akal yang diberikan kepada kita untuk menganalisa nya dengan lebih realitas, jangan mencari2 kesalahan dalam islam, itu pasti akan sia2. karena tidak ada isi alqur’an yang bertentangan satu sama lain dari masing2 ayatnya.

  12. ngapain kalian memperdebatkan masalah itu…mungkin kita tidak tau maksud yang sebenarnya. ustman kan sudah menyalin kembali dengan benar isi alqur’an asli tersebut dan disaksikan oleh para penghafal qur’an. pastilah kalau ada perbedaan/ketidaksamaan isi, para penghapal qur’an protes, bahawa isi dari mushaf yg asli berbeda dengan yg di tulis ustman, tapi itu tidak terjadi, krena ustman adalah seorang pemimpin n juga sahabat Nabi yg terpercaya, untuk apa beliau merubah2 isi alqur’an, kan sama saja dia membohongi dirinya sendiri kalau sampai itu terjadi. jadi kalian gak usah ribut2, n bagi orang2 non muslim, berpikirlah dengan cerdas, n manfaatkan akal yang diberikan kepada kita untuk menganalisa nya dengan lebih realitas, jangan mencari2 kesalahan dalam islam, itu pasti akan sia2. karena tidak ada isi alqur’an yang bertentangan satu sama lain dari masing2 ayatnya.

    • betul sekali……. silahkn cari perbedaan ayat yg satu dg yg lain dalam AlQur’an, kalo ada tak kasih hadiah, tapi kalo gak ada nyawa loe taruhannya, Adilnya kalian juga harus menyuruh kita untuk mencari perselisihan kalimat ( maaf saya sebutnya kalimat dan bukan ayat karena itu adanya) , berapa ratus yg kalian minta…. pasti segera kita temukan dan dengan tutup mata.

  13. Wah mantap,saya baru baca neh.tambah ilmu lagi.ijin copas ya?

  14. @jelasngak salah satu kaum pandir diantara mereka..claim ttg kebenaran bung???teriak kebenaran itu pakai akal sehat bukan akal picik..
    hari gini masih percaya tahyul??!?!!apakata dunia bung

  15. subhanallllllahj./…………………………………………….

  16. begitu tinggi dan sucinya AlQur’an sehingga untuk mempelajarinya dibutuhkan ilmu yang tinggi pula serta hati yang suci… krn itu di ciptakanlah oleh para ilmuwan islam (ulama) cara, bgmn mempelajari AlQur’an, tidak seperti kitab yang lain yang semua tangan bisa menyentuhnya sehingga potensi tercemar besar sekali, amat disayangkan kalo sebuah kitab suci (wahyu Allah) dicemari oleh tangan2 jahil, orang yang merasa pintar kemudian menulis sesuatu dan diselipkan didalam kitab, nah masih layakkah kitab tsb dianggap suci?????

  17. Percuma debat dengan Christians, di fanspage udah kenyang ane.
    Mereka tak malu-malu jangankan untuk menjilat ludah sendiri.
    Bahkan kotorannya mereka makan lagi.
    Setiap verse yang mereka utarakan menjadi boomerang mereka sendiri.
    Di gospel lainnya atau bahkan dalam satu gospel akan ditemukan bantahannya.

  18. Mungkin artikel dibawah perlu dibaca, agar tahu gimana kerja para priests di early church.
    http://wwrn.org/articles/39433/?place=united-states

  19. @JEL Lo itu adalah tipikal kristener (nggak mau percaya)

  20. Saudara2 ku lihat diluar sana sangat banyak anak2 Lapar, sakit, tertindas, teraniaya,yatim piatu, apa itu hanya urusan dinas sosial?, coba kita satukan energi kita untuk membantu sesama secara nyata tanpa pandang suku,agama,ras . negara ini akan hancur kalau kita terpecah belah ( ingat politik belanda dengan benteng stelselnya memecah belah kekuatan sehingga bisa bercokol lama di bumi nusantara), kalau rakyat tidak bersatu, para pemimpin mabuk kekuasaan, korupsi disegala lini meraja lela, maka indonesia hanya akan jadi pecundang , percuma kalian punya ilmu agama setinggi langit kalau tidak mengimplementasikan dalam kehidupan, saya sampaikan pada kalian, Islam bukan Kristen dan Kristen bukan Islam, tidak bisa diperdebatkan, kalau dipaksakan hanya akan terjadi kesalahpahaman, karena masing2 punya doctrin, claim of truth & claim of salvation , analoginya kalian tidak bisa berdiskusi atau berdebat tentang Heat Transfer dengan menggunakan theorema2 Thermodynamica atau sebaliknya, walaupun kedua sub disiplin ilmu itu adalah tentang temperatur dan tekanan. siapapun kalian yang punya KTP indonesia ayo kita adalah satu bangsa, bangsa Indonesia, berhenti saling mencela & menghina, biarkan, jangan ditanggapi maka akan berhenti sendiri. Bersatu kita teguh ,bercerai kita runtuh. Salam Persatuan

  21. Sudahlah, yang penting masing2 umat menjalankan ajaran agamanya masing2. Kan dalam agama pasti mengajarkan kebaikan terhadap sesama, menjaga toleransi dan perdamaian. Ga usahlah saling mempengaruhi untuk menyamakan keyakinan.
    Yang Kristen ngumpulin domba tersesat, yang Islam merasa agama paling benar, akhirnya yang tertawa itu syetan. Karna sesama manusia saling ribut, saling menghina, bahkan mungkin saling membunuh. Yang tadinya ingin membela agama, akhirnya malah melakukan dosa besar yang dilaknat Allah.
    Kalau umat Kristen ga setuju ma artikel ini, ya sudah ga usah mencari-cari kesalahan lagi. Apalagi sampai mengeluarkan kata2 yang memancing emosi umat Islam. Jalani saja keyakinan ajaran Kristen dengan baik sebagai pengikut Yesus yang setia.
    Kalau umat Islam merasa sudah paling benar, ga usah terpancing dengan provokasi yg memancing emosi hingga mengeluarkan kata2 yg tidak santun. Tunjukan kalian umat beragama yang benar, minimal dengan menjaga ‘lidah’ kalian. Cukup doakan semoga kita semua, termasuk muslim dan non muslim mendapat hidayah dari Yang Maha Kuasa.
    Mari sama2 kita jalanin ajaran agama kita dengan sebaik-baiknya, in sya Allah perdamaian akan tercipta antara kita.
    Saya setuju dengan @andreas, percuma kita punya ilmu keagamaan yang tinggi tapi ga bisa menjalankannya. Saya muslim, saya percaya Islam adalah agama rahmatan lil ‘aalamiin, tapi kenapa masih banyak perbuatan tercela dilakukan oleh oknum yg mengaku muslim? Itu bukan salah ajaran agamanya, tapi orangnya yg tidak menjalankan ajaran agamanya dengan benar.
    Maka dari itu, teman2 muslim, tunjukan kepada mereka bahwa kita umat yg membawa rahmat bagi semesta alam. Dengan cara berfikir dan bertindak secara Islam.
    Jadikan Al-Quran benar2 sebagai pedoman hidup, bukan sekedar pajangan di atas lemari. Bacalah, dan pahamilah maka kalian akan percaya dan tidak ragu akan kebenaran Al-Quran. Kalian harus menjadi umat yang pintar agar tidak dibodohi-bodohi.

  22. hehehehe…. yg seharusny tersakiti itu kita umat islam. karna slh 1 nabi kita di jadikan tuhan oleh mereka.. kalau cm kelahiran yg eksklusif aja.. cb lihat kebelakang tentng nabi adam yg tanpa ayah dan ibu.. mbok yo mikir… kalau cm menghidupkan orng mati cb tengok kebelakang tentang nabi ilyas. atau nabi elyasa.. kalau cm menciptakan burung.. tengok nabi sulaiman yang bahkan bisa bicara lebih dari 100 bahasa hewan. kalau cm menyembuhkan penyakit.. tengok para dokter ato ilmuan lainy.. mbok yo mikir… kita justru syg.. ayo kembali ke islam.. paulus tuh di sunat lho.. nabi isa jg di sunat.. mbok yo mikir.. q pernah dngr ada ayat yg bunyinya.. “dan Allah membiarkan mereka sesat” bukan maksudnya di biarkan sesat.. lha wong di kasih tahu ttp aja ngeyel.. yang kash nasehat ya capek donk.. makane drpd ngeyel terus mending di biarin sesat aja. ntr jg mhn ampun sendiri.. trus yg komen lg jgn2 cm pendeta yg takut kehilngan jemaatnya.. kalau jemaat hilang berarti omset ratusan juta jg hilang donk.. hahahahaha.. mbok yo mikirrr…

    • memang mbulet kok saudara kita itu , karena memang semua bukti tak terbantahkan maka di cari alasan sekenanya akibatnya blunder maju kena mundur kena.

  23. hehehehe…. yg seharusny tersakiti itu kita umat islam. karna slh 1 nabi kita di jadikan tuhan oleh mereka.. kalau cm kelahiran yg eksklusif aja.. cb lihat kebelakang tentng nabi adam yg tanpa ayah dan ibu.. mbok yo mikir… kalau cm menghidupkan orng mati cb tengok kebelakang tentang nabi ilyas. atau nabi elyasa.. kalau cm menciptakan burung.. tengok nabi sulaiman yang bahkan bisa bicara lebih dari 100 bahasa hewan. kalau cm menyembuhkan penyakit.. tengok para dokter ato ilmuan lainy.. mbok yo mikir… kita justru syg.. ayo kembali ke islam.. paulus tuh di sunat lho.. nabi isa jg di sunat.. mbok yo mikir.. q pernah dngr ada ayat yg bunyinya.. “dan Allah membiarkan mereka sesat” bukan maksudnya di biarkan sesat.. lha wong di kasih tahu ttp aja ngeyel.. yang kash nasehat ya capek donk.. makane drpd ngeyel terus mending di biarin sesat aja. ntr jg mhn ampun sendiri.. trus yg komen lg jgn2 cm pendeta yg takut kehilngan jemaatnya.. kalau jemaat hilang berarti omset ratusan juta jg hilang donk.. hahahahaha.. mbok yo mikirrr…….

    • ini malah konyol lagi, kalau ada dan hawa gak punya bapak ibu itu jelas karena manusia pertama , kalau punya bapa ibu ya berarti bukan manusia pertama. kalau ada orang bisa bilang , aku punya kuasa dilangit dan bumi, aku adalah alpha dan omega ( awal dan akhir), kerajaanya tak pernah berakhir, sanggup mengampuni dosa, bisa menghidupkan orang mati, menjadi hakim di akhirat . siapa kah dia kalau bukan ALLAH ?

  24. sy tuh paling setuju sama @dicky gak prlu berantem.. di al qur’an jg udah jelas og.. bahwa pengikut injil harus nemutuskan segala sesuatu menurut apa yg di turunkan di kitab tersebut.. dan kuta umat islam juga gitu.. harus ttp teguh di dlm aqidah kita.. gimana.. ttp ada yg mau koment.. q pny tmn orng kristen jg.. tp orng ny jg baik og.. dia jg ngrti apa yg di haramkn oleh islam dan apa yg di halalkn oleh islam. makany pas mau makan2 semeja pasti gak ada babi di atas piring. dan anjingny pun psti di bw masuk kebelakng.. pas kita tengok sejarah kalau nabi muhammad jg prnh di lindungi oleh orng kristen. tp kristen yg gak nyembah berhala. dan kalau kita lihat di dalam bangsa israil sendiri rupanya nabi isa itu tidak pernah jd tuhan. dan nabi isa itu benar2 di mulyakan sebagai nabi atau utusan. gak ada bedany dengan kita yang percaya kepada nabi isa sebagai nabi bukan tuhan.. kalau mau befikir kenapa tuh bibble kok hampir tiap tahun tulisanya berubah2. cb di bndingkan dgn kitab yg lama. kami mengakui injil bukan bibble. wes terserah sampean2 lah. kami gak akan memaksakan suatu paham ke pd umat lain. yg pnting pesen saya umat islam ttp jujung tinggi nilai2 al quran. al hadist. aqidah. dan akhlaq kita. akan berdosa kalau cm meng islam kan seseorang tp tak tahu cara membimbingny. dan malah akan merusak islam.

  25. sorry pas mondok q cm sampai di kitab ta’lim muta’alim. hehehe jd kalo ada yg slh dan tidak berkenan di hati saudara2ku orng islam.. q minta maaf ya..

  26. pengen ikutan komen yah… Intinya mereka ga ngerti tentang perbedaan dialek itu.. kenapa banyak yg berselisih karena perdebaan dialek? pasti kamu masih bingung ya kenapa dibakar hanya karena perbedaan dialek? karena kamu ga bisa baca bahasa arab atau bahasa al-quran, karena adanya harakat dalam setiap huruf. yg kalo di baca panjang dan pendek bunyi atau gunnah nya itu punya arti lain. itu simple nya…. yasudahlah agamaku agamaku.. agamaku agamu..

  27. apapun makananya, teh botol sostro minumnya…
    apapun bantahan, debatan, pokoknya islam benar….
    APA Ini yang dinamakan berfikir ?

    Di bakar artinya yg dibakar berbeda dengan yang dipunyai…
    Artinya ada alquran jaman utsman yg ditulis dengan cara berbeda….bahkan mungkin isinya beda, siapa yang tau ? bukti2 sdh habis dibakar.
    Karena utsman yg berkuasa, maka alqurannyalah yg paling benar….. (utsmapun melewatkan beberapa orang yg paham dan hapal alquran bahkan ikut nabi dengan sangat dekat dalam banyak perjalannya)
    Coba yang berkuasa si Ali, maka alqurabn versi Ali-lah yg berjaya….
    Atas wewenang siapa Utsman main bakar ? Apa dia nabi ?

    Situs FFI pendusta ? koq tdk dihadapi dengan debatan malah dipaksa ditutup, lapor2 segala ke pemerintah? TAKUT MURTAD YA ? hihihihihi……

  28. Benar itu bro@Kunti…… kalau itu memang firman Allah, utsman tidak boleh membakarnya hanya perkara beda lafal / dialeknya dg dialek yg dinginkan utsman. Namanya sejarah harus dijaga bukan nya dibakar. Jangan2 ada udang dibalik kerupuk…. Tp saudar2 kita umat Islam tidak akan mau mengerti dan tidak mau cari tau apa alasan sebenarnya Utsman mau membakar sebagian dari lembaran asli alqur’an.

  29. @kunti @haram lak sek nggoblok’i, wong yawes dijelasno diperinci diatas sm admin dan beberapa saudara muslim.
    @admin Thanks min tular ilmunya

  30. Ping-balik: Al Qur'an apa yang dibakar Utsman bin Affan ? | Bacalah

  31. bner2…bahwa utsman emang benerran ngbakar mushaf alquran. MUSHAF.. ok! quran dijaga kemurniannya, tapi bukan mushaf, alam raya ini sendiri adalah quran sebenarnya, memiliki kapabilitas menyimpan memori segala sesuatu yang telah terjadi. Yang kita baca seharian tuh gak lebih dari mushaf alias buku…. alam raya yang dibukukan. Ada banyak versi mushaf, ada versi utsman dan yang lainnya. jujur versi yang sekarang (utsman) banyak yang diubah, ditambahi, dihilangkan sesuai dengan selera penguasa dan ulama saat itu.c’mon, agama tak lebih dijadikan alat kekausaan. Kalian menyadarai kredibilitas utsman karena ulama2 lewat hadits bikinan meraka mengatakan ini itu, padahal sejarah yang sebenernya selalu disembunyikan pemenang perang/ penguasa. Versi mushaf yang lain dibakar karena mengandung kandungan quran yang sebenar2nya dan tidak mendukung cara kekuasaan dia. Ada yang berhasil diselamatkan sampai k jerman. sekarang ilmuan ,menelusuri dan mencari kembali versi mushaf yang lain, dibandingkan. ternyata albaqarah saja sudah beda, jumlah ayatnya lebih banyak. dan banyak di mushaf utsman yang dimanipulasi untuk kepentingan kekuasaan. contoh… islam adalah agama yang damai, dan quran sendiri tidak mengajarkan peperangan. tapi diubah seperti yang kita baca sekarang, bahwa perang itu syahid melawan kafir dsb. padahal islam itu agama yang selamat, aslamu, rahmatallilalamin, bukan dengan kekerasan. Makanya problem kita umat islam tuh gampang didoktrin dan ikut2 saja, taqlid buta kepada ulama. syahadatnkita bukan ashadu anna ulamadarrasulullah ato ustazarrasullullah. Merekalah kaum ulama y7ang selama ini kmita puja2 yang membuat islam ini mundur, berputar2 di masalah syar’i. telusuri, teliti, gunakan akal. kaum ulama yang ingin berkuasa main judge sesat kaum yang mengguankan akal alias berfikir, yang notabene adalah ilmuan2 muslim yang membawa kemajuan peradaban cem ibnushina al farabi. kini sudah umumk menyebar diajarkan, didoktrin yang namanya ulama itu absolut. padahal garis kekusaan islam dikontrol mereka sesuai kehendak penguasa sampai islam hancur karena konsekuensi logisnya. yaaa tonggak utama peradaban adalah di teknologi, sedangkan kaum islam yang berfondasi pada ulama yang kerjaanya otak atik quran, mengarang hadits, judge sesat terhadap yang tidak sepaham (an najm 40 bro) membuat islam mundur berabad abad. dan buku mereka laku keras karena dikondisikan penguasa, mereka saling konspirasi. yang memegang kebenaran dianggap gila, sesat, dan yang namanya masyarakat ikut2 saja. kini kebenran telah tersembunyi dengan baik. usaha mush2 islam berabad2 telah berhasil karena membuat islam menjadi agama yang terbelakang dan saling pecah belah. sibuk sendiri, disaat resource negara kita diam2 diambil. islam sunni, syiah, NU dan semuanya dibuat sengaja merasa paling bener dan diajarkan secara turun temurun mereka punya dasar sendiri, saling memperbesar kekuasaan mereka terhadap ummat. saling tuding… yaa agama jadi alat untuk kekuasaan. quran dihafal begitu populer, padahal ada untuk diamalkan. di akhirat ditanaYAbukan hafalan tapi amal. dari sana aja kita bisa liat jika berfikir bahwa banyak hal yang terlihat benar dan baik padahal MEMBUAT umat mundur dan terbelakang. so guys.. laksanakan suatu perintah yang lebih banyak daripada shalat diquran.. yaitu berfikir gunakan akal, janganh mane terima dari ustad ini itu ato ulama, gunakan akal apakah yanjg seperti itu membawa kemajuan pada peradaban ato membuat negara kita semakin sibuk dengan ritual2 agama kita… yaaaa kita disuruh mendirikan shalat …bukan perintahnya melaksanakan shalat. tapi ga ada tuh ustad2 poluer yang kita kenal sekrang menjelaskan itu. welll… dunia ini memang konspirasi

  32. (versi tambahan)
    bner2…bahwa utsman emang benerran ngbakar mushaf alquran. MUSHAF.. ok! quran dijaga kemurniannya, tapi bukan mushaf, alam raya ini sendiri adalah quran sebenarnya, memiliki kapabilitas menyimpan memori segala sesuatu yang telah terjadi. Yang kita baca seharian tuh gak lebih dari mushaf alias buku…. alam raya yang dibukukan. Ada banyak versi mushaf, ada versi utsman dan yang lainnya. jujur versi yang sekarang (utsman) banyak yang diubah, ditambahi, dihilangkan sesuai dengan selera penguasa dan ulama saat itu.c’mon, agama tak lebih dijadikan alat kekausaan. Kalian menyadarai kredibilitas utsman karena ulama2 lewat hadits bikinan mereka mengatakan ini itu, padahal sejarah yang sebenernya selalu disembunyikan pemenang perang/ penguasa. Versi mushaf yang lain dibakar karena mengandung kandungan quran yang sebenar2nya dan tidak mendukung cara kekuasaan dia. Ada yang berhasil diselamatkan sampai k jerman. sekarang ilmuan ,menelusuri dan mencari kembali versi mushaf yang lain, dibandingkan. ternyata albaqarah saja sudah beda, jumlah ayatnya lebih banyak. dan banyak di mushaf utsman yang dimanipulasi untuk kepentingan kekuasaan. contoh… islam adalah agama yang damai, dan quran sendiri tidak mengajarkan peperangan. tapi diubah seperti yang kita baca sekarang, bahwa perang itu syahid melawan kafir dsb. padahal islam itu agama yang selamat, aslamu, rahmatallilalamin, bukan dengan kekerasan. Makanya problem kita umat islam tuh gampang didoktrin dan ikut2 saja, taqlid buta kepada ulama. syahadat kita bukan ashadu anna ulamadarrasulullah ato ustazarrasullullah. Merekalah kaum ulama yang selama ini kita puja2 yang membuat islam ini mundur, berputar2 di masalah syar’i. telusuri, teliti, gunakan akal. kaum ulama yang ingin berkuasa main judge sesat kaum yang menggunakan akal alias berfikir, yang notabene adalah ilmuan2 muslim yang membawa kemajuan peradaban cem ibnushina al farabi. kini sudah umum menyebar diajarkan, didoktrin yang namanya ulama itu absolut. padahal garis kekusaan islam dikontrol mereka sesuai kehendak penguasa sampai islam hancur karena konsekuensi logisnya. yaaa tonggak utama peradaban adalah di teknologi, sedangkan kaum islam yang berfondasi pada ulama yang kerjaannya otak atik quran, mengarang hadits, judge sesat terhadap yang tidak sepaham (an najm 40 bro) membuat islam mundur berabad abad. dan buku mereka laku keras karena dikondisikan penguasa, mereka saling konspirasi. yang memegang kebenaran dianggap gila, sesat, dan yang namanya masyarakat ikut2 yang populer saja (makanya yang populer2 tuh patut dicurigai, bisa jadi yang disudutkan terus di masyarakat adalah yang membawa kebenaran sebenarnya (an najm 40 dll). kini kebenaran telah tersembunyi dengan baik. usaha mush2 islam berabad2 telah berhasil karena membuat islam menjadi agama yang terbelakang dan saling pecah belah. sibuk sendiri, disaat resource negara kita diam2 diambil. islam sunni, syiah, NU dan semuanya dibuat sengaja merasa paling bener dan diajarkan secara turun temurun mereka punya dasar sendiri, saling memperbesar kekuasaan mereka terhadap ummat. diajarkan secara tersirat ego kelompok, gengsi terhadap yang bener, takut kekuasaan terhadap jemaatnya hilang. emang saling tuding… yaa agama jadi alat untuk kekuasaan. quran dihafal begitu populer, padahal ada untuk diamalkan. di akhirat ditanya yaa bukan hafalan tapi amal. dari sana aja kita bisa liat jika berfikir bahwa banyak hal yang terlihat benar dan baik padahal MEMBUAT umat mundur dan terbelakang. so guys.. laksanakan suatu perintah yang lebih banyak daripada shalat diquran.. yaitu berfikir gunakan akal, jangan maen terima dari ustad ini itu ato ulama (malahan mereka bikin buku, fatwa dsb menggunakan akal tuh ga boleh, cuma mereka yang boleh), gunakan akal apakah yang seperti itu membawa kemajuan pada peradaban ato membuat negara kita semakin sibuk dengan ritual2 agama kita… yaaaa kita disuruh mendirikan shalat …bukan perintahnya melaksanakan shalat. tapi ga ada tuh ustad2 popler yang kita kenal sekarang menjelaskan itu(tukang ceramah doang, padahal mereka udah bikin alat apa sih buat solusi krisis negeri ini). welll… dunia ini memang konspirasi… eh planet bumi. di planet lain mah udah banyak yang aslamu, karena mereka mengaplikasikan quran disegala lini kehidupan sehingga maju, bukan kerjaannya ngafalin. remember muhammad has ability to TIME AND SPACE travel. so quran bukan cuma bacaan2 di kertas… itu mah mushaf. tapi alam ini sendiri adalah KITAB. ga akan bisa jadi khalifah planet (fil ardh) kalo ga bisa komunikasi sama alam. inget iqra, bukan berarti baca tulisan. tapi membaca apa yang ada di alam gunakan akal.. itulah quran yang sebenar2nya kawan!

  33. beda agama ga masalah, yang penting damai. kita sengaja digontok2 beda agama ato beda dalam intra islam sendiri. berantem aja, padahal yang lempar batu nya mah lagi sibuk ngeruk harta indonesia. simple kan… DAN EMANG GITU! quran tidak membantah kitab2 sebelumnya… tapi menyempurnakan, semua agama yang kita kenal menyembah SANG Maha Pencipta dengan nama yang berbeda… biarin aja yang penting damai, semua agama mengajarkan perdamaian dan toleransi terhadap perbedaan. jujur gw ilfil sama islam yang suka ngerasa paling bener. islam itu sifat, kalo ngerasa paling bener.. simpel berarti BELUM islam, karena kalo yang islam mah walopun beda bakal prefer bilang, agama ku… agama mu. doktrin semacam itu ternyata motifnya adalah memperbesar jamaah kelompok apalagi kalo berhasil convert orang kaya luar islam. hayuu, silahkan anut agama masing2 dan amalkan, aplikasikan, bukan cuma ritula shalat, dsb. tapi aplikasikan makna2 dalam shalat misalnya, kedalam kehidupan sehari- hari. pasti damai geura karena isi dalam bacaan shalat itu mengejarkan kasih sayang dan produktifitas. sehingga agama menjadi hal yang produktif, bukan ritual2 seabrek. pantes negara ni mundur, karena kebanyakan tukang ceramah, ngajarinnya juga setumpuk ritual2 tanpa aplikasi nilai2 spiritual dalam kehidupan sehari- hari. So… quran tuh bukan punya umat islam tapi rahmat seluruh alam. dia adalah updatean dari petunjuk2 yang sebelumnya, ga ngebantah. wajar berbeda pendapat karena kita diciptakan DENGAN SENGAJA berbeda.

  34. Disini dibilng muhamad itu orang sangat kuat hafal akhirnya dia mnghafal ap yg diturungkan baginya……
    Ini yg tulis bego atau dungu ya….???
    Mlh orng yg nulis ini lebih bego dan bodoh lagi dari nabi muhamadnya…….
    Logika aja, kalau orang kuat hafalnya otomatis orangnya pintar nggk bodoh goblok…..
    Kalau dibilang huruf A pasti dia ingat, kalau tulis huruf A juga buat dia, pasti dia ingat bagaiman tulisnya, karna ingatanya kuat….
    Tpi ini malah kebalikan….
    Nabinya sudah buta huruf dan bodoh tapi masih bisa dibilang kuat hafalanya….
    Hanya orang bodoh seperti kalian saja yg ngerti, sebab orang bodoh kalau diajarin sm orang bodoh, mana ad yg pintar…..???
    Mlh dua”nya jadi bodoh n goblok…..
    Hahahahahahahahah…….

  35. wkwkwkwk to muslimer,.al quran versi usman memakai bahasa Hijaz bukan arab modern..!!!??? jadi al quran yang sekarang udah di ubah oelh sarjana mesir..!!! terbukti surah at taubah tidak ada kata bismillah..!!! sedang surah allah semua ada kata bismilahh jadi terbukti kallam darai allah …bahwa alquran yang sekarang sudah berubah..!!!hahahha di bodokin ama orang mesir..!!!

  36. Disesuaikan dgn ambisi utsman.
    Mereka semua sama dgn muhammad, diperbidak oleh syahwatnya sendiri.

  37. Gini aja, klo ga ada masalah tentu tak dibakar….
    Klo dibakar tentu ada yg hilang…

    Klo masalahnya cuma dialeg, berarti isinya ga beda dong? ngapain dibakar?
    Klo alasannya pasti banyak yg protes, ya memang banyak yg protes to? wong penulis sendiri bilang “hampir terjadi pertumpahan darah”, tapi kok ga ada yg sampai melawan? ya iyalah, usman itu kan raja, siapa yg berani melawan raja? apalagi raja yg hukumnya hukum potong2 tangan ato leher, nyali besar gimana br berani membantahnya?

    Kalian setengah mati betul, menjelaskan berputar2, logikanya ttp ga masuk, klo ada yg dibakar itu artinya PANIK!, ada yg mau dihilangkan!, kalau ente baca hadith yg mencatat itu, bahkan disana dikatakan, Negara terancam kekacauan besar krn banyaknya versi Quran yg berbeda satu sama lain, itu aja udah clear banget, mau diputar gimana lagi.

  38. kok penjelasannya mesti simpang siur , katanya diturunkan hanya kepada muhammad ( suku qurrays) , penjelasannya diatas hanya perbedaan dialek , ini malah mengindikasikan kalau banyak sumber yg menyusun quran. kalau dari sumber lain malah lebih banyak lagi (menurut hadits) , misalnya hukum rajam, memyusui orang dewasa agar menjadi makram, dan masih banyak lagi ratusan ayat yang hilang. walau saya mengerti ini adalah doktrin yang harus dipercaya umat muslim . walau kenyataannya quran tak sama dengan yg ada saat ini.

  39. Faktanya Al-Quran yang dibakar oleh Utsman bukanlah dialek-dialeknya melainkan teks-teks ayat Al-Quran yang asli. Itu sebabnya banyak ayat Al-Quran yang hilang seperti yang Aisyah katakan “Pada masa Nabi, surah al-Ahzab berjumlah 200 ayat. Setelah Utsman melakukan kodifikasi, jumlahnya menjadi seperti sekarang [yakni 73 ayat].” (dari Jalaluddin Al-Suyuthi dalam kitab al-Itqan). Dan ada beberapa bagian lagi yang hilang, contohnya ayat tentang merajam pria dan wanita yang melakukan zinah. Berharap saudara dapat mengkaji hal ini.

  40. BAMBANG NOORSENA ~ INJIL-INJIL PALSU, WARAQAH, TAUHID (KEESAAN ALLAH) ~ TANYA JAWAB

  41. Muhammad belajar agama dari Waraqah

    Diumur 25 tahun, Abu Talib mencarikan pekerjaan untuk Muhammad sebagai agen perdagangan di sebuah perusahaan milik wanita pedagang kaya yang juga masih saudara jauh, bernama Khadijah. Wanita tersebut telah dua kali menikah. Suami terakhirnya, seorang pedagang kaya raya, yang baru2 ini meninggal dan janda tersebut perlu menyewa tenaga untuk mengurus usaha dagangnya yang besar.

    Khadijah memiliki sepupu bernama Waraqah ibn Nawfal. Waraqah, Khadijah, dan Muhammad, ketiganya berasal dari klan Quraish. Waraqah, putera dari Nawfal, putera Assad, putera Abdul ‘Uzzah, putera Qussayy. Khadijah, adalah puteri Khuwaylid, putera Assad, putera Abdul ‘Uzzah, juga putera Qussayy. Khadijah menjadi isteri pertama Muhammad, putera Abdullah, putera Abdul Muttalib, putera Hashim, putera Abd Manaf, putera Qussayy.

    PERLU DIKETAHUI, BAHWA KETIGA ORANG INILAH YANG MENJADI DASAR ISLAM, TANPA ADANYA WARAQAH DAN KHADIJAH, ALIRAN ISLAM YANG DIBAWA MUHAMMAD TAK AKAN MUNCUL DIDUNIA INI.

    Pada waktu yang sudah dijanjikan, Muhammad mendatangi Khadijah. Wanita tersebut melihat anak muda berumur 25 th berdiri dihadapannya. Ukuran tubuh sedang, hampir ramping, dengan kepala besar, bahu lebar dan tubuh proporsional. Rambut dan jenggotnya tebal dan hitam, tidak lurus tapi sedikit ikal. Panjang rambutnya hingga keleher, dan jenggotnya juga. Dia punya dahi yang bagus dan mata yang lebar, dengan bulu mata dan alis yang panjang melengkung meski tidak menyatu. Matanya coklat atau coklat muda. Hidungnya bengkok dan mulutnya lebar. Meski jenggotnya dibiarkan tumbuh, tapi kumisnya tidak menutupi mulutnya. Kulitnya putih tapi kecoklatan karena sinar matahari (Perincian ini diambil dari buku Martin Ling: Muhammad, hal 35).

    Suaranya bagaikan sentuhan musik dan kalimat2 yang diucapkan mempunyai nada seperti puisi2 terkenal Arabia ciptaan Labid. Pada permukaan kelihatannya bahwa Muhammad punya pribadi yang memikat yang membuat wanita berkuasa ini terpukau. Khadijah sangat terkesan dan akhirnya dia menyewa pemuda tersebut untuk menjalankan misi dagangnya.

    Khadijah berumur 40 tahun, dewasa dan berpengalaman. Dia anak perempuan favorit dari ayahnya Khuwaylid. Malah Khuwaylid bergantung padanya, melebihi ketergantungan terhadap anak laki-lakinya. Khadijah adalah “anak sang ayah.” Dia rindu akan pasangan yang dapat memberi semua hal yang dia rindukan sejak suami terakhirnya meninggal. Dia telah menolak tawaran orang2 kuat di Mekah, akhirnya pilihan jatuh pada Muhammad. Daun muda yang juga adalah pelayannya.

    Meski hatinya rindu akan kemudaan yang segar dan menarik, tapi dia menahan diri sebelum mengambil langkah2 untuk memenuhi hasratnya tersebut. Dia harus mengatasi tradisi Arab Kuno dan keluarganya sendiri yang menghalangi wanita seumurnya untuk menikah. Ia khususnya mengkhawatirkan pamannya, Amr ibn Asaad, yang tanpa persetujuannya mustahil baginya untuk menikah dengan pria idamannya. (Ayah Khadijah, Khuwaylid, telah tewas dalam peperangan) Dia perlu membuat sebuah situasi yang bukan hanya dapat membuat pria idamannya kelihatan spesial, tapi juga dapat membuat pamannya mengijinkan pernikahan dengan pemuda idamannya.

    Segera sebuah kesempatan datang bagi Khadijah untuk dipergunakan. Satu siang, dia sedang diluar rumahnya bersama para pembantu, mengawasi kedatangan karavan Muhammad. Begitu hampir dekat, sekelompok awan muncul di cakrawala, menghalangi sinar matahari. Melihat kesempatan ini, dia berteriak pada pembantunya: “Lihatlah! Itu Allah tercinta yang mengirim dua malaikat untuk menjaganya!”

    Para pembantunya memfokuskan mata dan mencoba melihat sejauh mereka mampu, berusaha mencari malaikat2 itu, tapi tidak melihat apa2. Karena telah tahu akan hasrat majikan mereka pada Muhammad, mereka ikut2an, dan berteriak keras2 mengikuti majikannya. Tujuan ini adalah untuk menaikan derajat Muhammad, apa yang dilakukan Khadijah, seakan-akan Muhammad disertai Malaikat, juga untuk memperingatkan pamannya akan balasan dari surga jika dia menolak lamaran Muhammad untuk menikahi keponakannya.

    Khadijah juga tidak mau buang2 waktu dan menawarkan dirinya kepada Muhammad melalui budak kepercayaannya, Maisara. Muhammad memang sedang menunggu2 mukjijat, dan ketika dia mendapat tawaran ini, dia menerimanya langsung. Kini, menurut tradisi Arab, ia tinggal membuat lamaran resmi pada pamannya Khadijah, Amr ibn Assad yang bertindak sebagai pelindungnya.

    Mengikuti tradisi mereka, Abu Taleb dan Hamzah, dua paman Muhammad, menemani keponakan mereka ke rumah Khadijah, dimana Khadijah diam2 membuat pesta. Khadijah, kelihatannya belum memberitakan ini pada pamannya; dia sengaja membuat pamannya tidak sadar akan maksud perayaan ini. Setelah semua hadir, Muhammad meminta ijin Ibn Assad untuk menikahi keponakannya (Khaidjah). Mendengar ini, si orang tua murka dan menolaknya. Dia menjelaskan bahwa semuanya tidak cocok: umur Muhammad, fakta bahwa dia itu anak buahnya dan, diatas itu semua, dia tidak punya cukup uang untuk menikahi Khadijah yang kaya raya. Dalam pikirannya, perkawinan ini hanya akan mengurangi kekayaan Khadijah, bukannya menjaganya dalam keluarga. Kejadian2 berikutnya membuktikan bahwa perkataan orang tua ini benar.

    Khadijah sudah mempersiapkan diri akan reaksi pamannya ini. Dia terus menerus mengisi gelas anggur pamannya hingga mabuk. Setelah pamannya mabuk, Khadijah memberi tanda dan Abu Taleb langsung pidato, menerangkan kehebatan2 keponakannya, Muhammad, setelah itu Khadijah sendiri juga memberikan pidato, menerangkan bagaimana para malaikat telah melindungi dia dari panas matahari dan juga membesar2kan semua perbuatan2 Muhammad baginya dan keluarganya. Akhirnya, dia mendesak pamannya untuk mengakui kebaikan2 Muhammad, dan untuk menerimanya sebagai menantu.

    Setelah Khadijah pidato, semua yang hadir meminta Amr ibn Assad untuk menjawab. Sebelum dia sadar apa yang terjadi, dia telah membuat pidato yang isinya menyetujui pernikahan itu. Waraqah ibn Nofal juga menjawab; dan Muhammad langsung mengenakan hadiah jubah pada sang orang tua, yang menurut tradisi Arab, calon menantu harus memberi jubah pada calon mertua saat pernikahan. Khadijah langsung menandatangani kontrak pernikahannya sebelum sebelum pamannya sadar bahwa dia telah ditipu dan menyatakan pernikahan ini sah. Pernikahan ini dikatakan terjadi pada 595 M ketika Muhammad berumur 25 dan pengantin perempuannya 40 tahun.

    Mengenai pernikahan tersebut Tabari menulis: “Khadijah mengirim pesan pada Muhammad, mengundangnya untuk mengambil dia. Dia memanggil pamannya untuk datang kerumahnya, memberinya arak hingga mabuk, memberi parfum, memakaikan pakaian pesta padanya dan lalu memotong seekor sapi. Lalu dia undang Muhammad dan pamannya. Ketika mereka datang, pamannya menikahkan Muhammad dengannya. Ketika dia sadar dari mabuknya, dia berkata “daging apa ini, parfum ini dan pakaian ini?” Dia menjawab, “kau telah menikahkanku pada Muhammad bin Abdullah”. “Aku tidak melakukan itu,” katanya. “Akankah kulakukan ini ketika orang2 terhebat di Mekah memintamu dan aku tidak setuju, kenapa aku berikan kau pada seorang gelandangan? ” (Persian Tabari v. 3 p.832)

    Pihak Muhammad menjawab dengan marah bahwa persekutuan ini telah diatur oleh anak perempuannya sendiri. Orang tua itu marah dan menarik pedang dan kerabat Muhammad juga menarik pedang mereka. Darah akan mengalir jika saja Khadijah tidak menyatakan cintanya pada Muhammad agar diketahui banyak orang dan mengaku telah mengatur semua ini. Amr ibn Asaad lalu menenangkan diri, sampai akhirnya dia menyerah telah di bohongi dan rekonsiliasipun terjadi.

    Khadijah adalah seorang wanita berhasil dan pesolek. Dia telah menolak lamaran dari banyak orang Quraish yang kaya dan terkenal. Bagaimana orang menjelaskan seorang wanita yang kelihatan sukses dan berpikiran sehat mendadak jatuh cinta pada anak muda miskin yang 15 tahun lebih muda? Kelakuan aneh ini mengungkapkan adanya kelainan pribadi dalam diri Khadijah.

    Muhammad butuh dukungan finansial dan emosional. Baginya, pernikahan dengan Khadijah merupakan untung besar. Dari Khadijah, dia bisa mendapatkan kasih sayang keibuan yang tidak didapatkannya sejak kecil, dan juga jaminan keuangan sehingga dia tidak perlu bekerja lagi. Khadijah dengan senang hati memenuhi segala keperluan suaminya. Dia merasa bahagia dengan memberi, mengasuh, dan mengorbankan diri bagi Muhammad.

    Kejadian seputar perkawinan Muhammad-Khadijah ini layak mendapat perhatian khusus, bukan hanya karena ini sebuah batu loncatan bagi calon ‘nabi’ ini, tapi juga karena menggambarkan posisi yang dipegang wanita yang menjalankan bisnisnya. Khadijahlah, bukan calon suaminya, yang pertama minta dinikahi. Selain Khadijah, kita juga tahu bahwa ada wanita2 lain dijaman sebelum islam yang bukan hanya berperan dalam urusan2 dagang dll di Mekah disisi laki2 mereka, mereka juga berpartisipasi dalam perdagangan TANPA dicampuri oleh para laki2. Mereka, sering menggunakan pengaruh yang besar sebagai nabi2 wanita atau penulis2 puisi.

    Fakta sejarah diatas menunjukkan luasnya kebebasan wanita Arab yg dinikmati sebelum munculnya Islam dan mementahkan klaim Doktor2 Muslim yang berkata bahwa Islamlah, yang memberi mereka kebebasan yang telah mereka nikmati dalam dunia modern kita. Kenyataannya, ini jelas bertentangan dengan fakta. Yang benar, Islam, telah merampas kebebasan2 wanita sebelumnya dan membuat mereka budak dibawah tindakan dan keinginan laki2 mereka.

    Peran Waraqah ibn Naufal juga tidak bisa dihilangkan dalam pernikahan Khadijah-Muhammad ini. Waraqah adalah pemeluk agama Musa (Yahudi) sebelum kemudian beralih ke Nosrania (Ibn Hisham, Sirah, Vol 1, hl 203). Ia mengikuti monotheisme Musa dan Yesus, yaitu didasarkan Taurat dan Injil. Quran berkali2 menyebut para pengikut monotheis Musa dan Yesus ini “Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikit pun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al Qur’an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu”..’ (QS 5:68)

    (Gambar disamping adalah gambar Pendeta Nestorian, seperti inilah kemungkinan rupa Waraqah )

    Nosrania / Nestorian adalah sebuah sekte yang berasal dari Kristen Ortodoks. Kepercayaan Waraqah yang menolak ke-ilahian Yesus ini adalah kepercayaan yang dianggap menyeleweng dari kepercayaan Kristen ortodoks. Yesus baginya hanyalah seorang nabi, yang menuntaskan hukum Musa. Ia juga membantah kematian Yesus di tiang salib dan kebangkitannya sepeti yang ditulis dalam ke empat Injil kaum ortodoks. Kepercayaan ini sama dengan kepercayaan sekte Nazareth terkenal yang dinamakanEBIONISME.

    Itulah sebabnya Muhammad dalam Quran menyebut orang Kristen sebagai NASRANI, para pengikut Nestorian.

    Data2 sejarah menunjukkan bahwa dalam areal Hijaz Arab pusat ini, terdapat sejumlah kelompok Arab yang memeluk agama Nosrania. Bahkan beberapa anggota clan Quraysh. Yang paling menyolok adalah putera Qussayy, Abdul Uzzah. Sejarawan Al Ya’qubi menulis: ‘Diantara para Arab yang memeluk Nosrania adalah sekelompok Quraysh, dari Banu Assad, putera Abdul Uzzah dan Waraqah, putera Nawfal, putera Assad.’ (Al-Yaqubi, Tarikh, Vol 1, hl 257)

    Al Ya’qubi juga menuliskan kepercayaan non-Kristen Mekah.

    ‘… Arab dibagi atas 2 kelompok: al-Hum (yang taat) dan al-Hillah (yang tidak peduli). Kelompok Qurasy termasuk kelompok yang pertama (hl 256). Dan tentang praktek agama mereka, Al Yaqubi menjelaskan: ‘Mereka percaya pada nabi Ibrahim (Al-Hanif), mengadakan hijrah, menghormati bulan suci … menghukum tindak kriminal. Mereka selalu berlaku seakan mereka tuan rumah di tempat2 ini.’ (hl 254)

    Sejarawan lain, Al-Azraqi mempelajari bukti2 tentang adanya gereja2 Nosrania

    Quraysh dengan memperhatikan penggalian arkeologis. ‘Mereka memasang di Kabah gambar2 para nabi, pohon2 dan malaikat. Anda bisa melihat gambar2 Ibrahim, Yesus dan malaikat2 di Kabah. Setelah penaklukan Mekah tahun 632 M, Muhammad memasuki daerah keramat dalam Kabah itu, memerintahkan diambilnya air dari sumber Zamzam. Ia kemudian meminta selembar kain kasar dan memerintahkan agar kain tersebut dibasahi untuk menghilangkan semua gambar. Namun, Muhammad menaruh tangannya pada gambar2 Yesus dan mengatakan ‘Hapuskan semuanya kecuali gambar2 dibawah tangan saya.’’ (Al-Azraqi, Akhbar Makkah, Vol 1, hl 165).

    Al Isfahani, sejarawan Arab merujuk pada Waraqah sebagai ‘al Qiss’, jabatan bagi orang suci /pendeta Kristen. Katanya, ‘Al Qiss Waraqah adalah salah seorang yang menolak penyembahan berhala dalam periode jahilyah. Ia mencari agama suci, membaca buku2 suci dan abstain dari memakan daging berhala. Ibn Sa’ad, menyebut ‘Al Qiss Waraqah adalah salah seorang yg menolak penyembahan berhala dan daging tertentu – daging hewan yang dicekik dan darah hewan.’ (Tabaqat, hl 162)

    Waraqah juga dianggap ahli tafsir kitab2 suci, guru dan penerjemah kitab suci kedalam bahasa Arab. Ia menjelaskan isi kitab2 suci, ajarannya dan mempraktekkan kewajibannya.

    BUKTI WARAQAH MENERJEMAHKAN INJIL KEDALAM BAHASA ARAB:

    ‘Pendeta/Biarawan Waraqah menulis kitab Ibrani. Ia menulis dari Injil Ibrani apa yang diinginkan Tuhan.’ (Sahih Bukhari 1:3)

    ‘Pendeta Waraqah menulis buku Arab. Ia menulis dari Injil kedalam bahasa Arab apa yang diinginkan Tuhan.’ (Sahih Muslim 301)

    ‘Waraqah mengganti agamanya kepada Nosrania pada jaman jahilyah. Ia menulis buku Ibrani apa yang ia ingin tulis.’ (Abu al Faraj al Isfahani, ‘Kitab al Afghani,’ Vol III, p 114)

    Quran tidak pernah merujuk pada Injil dalam bentuk jamak karena Waraqah hanya mengenal satu Injil, yaitu Injil Ibrani (INJIL MATIUS), satu2nya Injil yang diterjemahkan Waraqah kedalam bahasa Arab. Inilah Injil yang digunakan kaum Ebionis.

    Al Qiss Waraqah, sebagai pemimpin Gereja Nosrania di Mekah, harus menjelaskan Injil kepada pengikutnya yang kebanyakan tidak tahu menahu tentang masalah spiritual. Inilah yang membuatnya menerjemahkan Injil Ibrani kedalam bahasa Arab yang jelas dan mudah dimengerti. Salah satu muridnya adalah MUHAMMAD BIN ABDULLAH, sepupunya, suami Khadijah.

    Hubungan keduanya memang dekat. Waraqah-lah yang menikahkan Muhammad dengan Khadijah. Ia mengajarkannya berdoa dan semedi di Bukit Hira. Ia mengumumkan ramalannya tentang Muhammad kepada sesama Arab di Mekah. Bahkan setelah kematian Waraqah, kata Bukhari, ‘PERSEDIAAN WAHYU BAGI MUHAMMAD MENGERING’ (Bukhari 1:3, 60:478) Komentar Muhammad sendiri tentang Waraqah : ‘Saya melihatnya di pusat Surga. Ia mengenakan kain putih.’ (Nasrani bukan Islam masuk surga???)

    Apa agama Waraqah saat wafat ? Muslim atau Kristen Sektarian (Nosrania) ?

    Ibn al Abbas : ‘Ia mati sesuai dengan kepercayaan Nazarethnya.’
    Ibn al Yaouzi : ‘Ia mati dan dikubur di al Houjoun. Ia bukan Muslim.’
    (Al-Yaqubi, Tarikh, Vol 1, hl 257)

    Al Houjoun adalah kuburan para pemercaya satu Tuhan (Al-Hanif) dari suku Quraisy. Abdul Muttalib, kakek Muhamad dan orang tuanya juga dikubur disana.

    Para penulis Sirat Rasulullah, anehnya, tidak memberikan banyak fakta tentang Waraqah, kecuali asalnya dari suku Quraysh, kepemimpinannya dan misi aktifnya di Mekah. Ini aneh karena Quran sendiri yang menegaskan eksistensi mereka. Malah, kebanyakan ajaran Quran tidak bisa dimengerti jika ajaran Injil Ibrani tidak dikenal. Juga, sangat sulit untuk mengerti sejarah nabi2 Perjanjian Lama atau ajaran taurat dan Injil, seperti yang dijabarkan dalam Quran, kalau mereka tidak ditemukan dalam kerangka dasarnya. Cerita Johanes Pembaptis, putera Zakariah, pengumuman para malaikat akan kelahiran Yohanes dan Yesus, mukjizat2 Yesus serta pesan2nya dalam Injil.

    Status Waraqah harus ditekankan dalam pernikahan Muhammad-Khadijah. Al Qiss Waraqah adalah salah satu diantara para ketua dan petinggi masyarakat Mekah. Ia menegaskan statusnya dalam perkawinan itu ketika menyatakan: ‘Kami para pemimpin dan ketua para Arab …’ Saudara2 Arabnya menganggapnya sebagai pemimpin spiritual dan manajer masyarakat Nosrania.

    Kedua, disebutkan bahwa Waraqah-lah yang mensahkan kontrak perkawinan ini. Ia adalah ulama utama, yang atas nama Tuhan menetapkan kontrak yang hanya bisa dibatalkan oleh kematian salah seorang dari pasangan perkawinan itu, sesuai dengan ajaran Injil versi Ebionis. Sebagai pendeta Kristen Nosrania, ia mensahkan penyatuan kedua sepupunya, Muhammad dan Khadijah. Kontrak inilah salah satu alasan mengapa Muhammad tidak berpoligami saat Khadijah masih hidup.

    Ketiga, harapan Waraqah akan perkawinan ini adalah bagi kaumnya. Apakah ia hanya memberikan perlindungan dan kemapanan material bagi Muhammad yang miskin dan yatim piatu itu atau apakah ia juga ingin mempersiapkan Muhammad sebagai PENERUSnya, sebagai pemimpin (religius) Nosrania dan kepala kaum Quraysh ?

    Keempat, partisipasi paman Muhammad, Abu Talib dalam rencana pendeta itu harus dicatat. ‘Saya bersumpah demi Tuhan, setelah perkawinan ini keponakan saya ini akan mendapatkan wahyu besar dan akan memulai peran bahaya.’ Bagaimana Abu Talib mengetahui peran masa depan keponakannya itu? Bahkan seberapapun besar cinta Khadijah pada Muhammad, tanpa pengaturan seorang anggota Quraysh yang berpengaruh dan berkuasa, mungkinkah ia akan menikahi Muhammad? Mungkinkah orang itu Waraqah? Memang, tanpa Waraqah dan Khadijah, Muhammad tidak akan berarti apa2.

    Waraqah kemudian mengajarkan segala pengalamannya kepada Muhammad guna persiapan masa depan. Langkah pertama adalah isolasi ke Bukit Hira. Disitu ia akan mengasah kemampuannya bersemedi. Kakeknya sendiri sering bertapa ke daerah itu untuk tujuan spiritual. Waraqah dan Muhammad mencari kesepian di sebuah goa di daerah itu dan setiap sekali setahun menghabiskan waktu satu bulan untuk semedi, selama bulan puasa selama periode 15 tahun. Dalam goa Khalwah ini, Waraqah menurunkan pengetahuannya kepada Muhammad.

    Ibu angkat Muhammad, Halimah melaporkan: ‘Dalam masa pertumbuhannya, Muhammad kadang keluar dengan teman2nya. Begitu mereka mulai bermain, ia meninggalkannya dan pergi ke tempat terkucil. Bagi Muhammad, pengalaman ini membebaskan jiwanya dari keramaian dunia dan memilih kehidupan yang dekat dengan Tuhan… tidak ada yang lebih penting baginya ketimbang menyendiri dan bersemedi pada Tuhan. Ia biasanya pergi ke Bukti Hira dan mempraktekkan semedi pagi dan malam hari.’

    Namun Muhammad tidak mungkin melakukan ini kalau ia tidak dibimbing orang2 yang berpengalaman. Kakeknya, Abdul Muttalib dan pendeta Waraqah, adalah beberapa orang diantaranya. Muhammad mengadopsi contoh mereka untuk mempersiapkan mentalnya bagi misinya.

    Ibn Hisham mencatat pernyataan al Yaqubi tentang goa Khalwah; ‘Rasulullah memasuki bukit Hira selama satu bulan sekali setahun begitu juga anggota2 Quraysh lainnya.’

    Biografer lainnya menyebutkan: ‘Setelah akhir bulan (bersemedi) itu, ia kembali ke Kabah sebelum pulang. Ia melingkarinya sebanyak TUJUH KALI dan lalu berjalan pulang.’

    Pengajar2 kompeten seperti Waraqah memberi instruksi kepada Muhammad. ‘Sebelum tibanya ramalan, Muhammad melakukan praktek agama sesuai dengan hukum Ibrahim dan Musa atau tradisi2 yang ada waktu itu.’

    Sirah yg sama mengatakan: ‘Muhammad mempraktekkan puasa seperti Musa dan Elijah di Bukit Horeb (Exodus 3:1) dan seperti Yesus dan bapak2 Kristen pertama di gurun2 di Palestina.

    Praktek puasa bulan Ramadhan juga merupakan tradisi pra-islam. Ini adalah bulan puasa dan doa2 khusus. Seperti disebutkan dalam Quran, ‘Wahai kalian yang beriman! Puasa ditentukan bagimu seperti yang diperintahkan kepada mereka yang datang sebelummu.’ (QS 2:183)

    Selama bertahun2, Muhammad dan Waraqah bersama2 bekerja keras. Injil Matius yang diterjemahkan sang pendeta dari bahasa Ibrani kedalam bahasa Arab juga dipelajari Muhammad. Muhammad kagum bukan hanya dengan pesan Injil Yahudi, tetapi juga dengan kerja keras sepupunya, sang pendeta, dalam menerjemahkan kitab suci itu. Quran sendiri menunjukkan bahwa terjemahan Waraqah memperkenalkan Muhammad pada perbendaharaan kata2 suci. Untuk mempelajari lebih lanjut hal ini, kita harus menghilangkan sangkaan bahwa Muhammad buta huruf (tidak dapat membaca dan menulis).

    Kepercayaan kuat bahwa Muhammad buta huruf melawan segala bukti yang ada: Ekspresi Quran ‘nabi buta huruf’ bukan berarti ia tidak bisa baca tulis. Penting disini untuk mengetahui apa yang diketahui Muhammad dan apa yang tidak diketahuinya. Yang diketahuinya adalah membaca/menulis yang sudah diajarkan padanya sejak kanak2. Bukti melek aksaranya sudah nampak dalam Quran dan buku2 lain. Apa yang TIDAK ia ketahui dan ingin dipelajarinya adalah ilmu kitab suci yang diwahyukan, yaitu ilmu spiritualitas dan hukum2. Ia akan mendapatkan ilmu ini dari seseorang yang sudah memilikinya.

    1) orang ‘buta huruf’ menurut Quran adalah seseorang yang tidak memiliki kitab suci. Yahudi, keturunan Ishak, putera Ibrahim adalah kaum Ahlul Kitab. Sementara Arab, keturunan Ismael, putera Ibrahim BELUM memiliki Alkitab. Inilah yang dimaksudkan dengan ‘buta huruf’ di jaman Arab pra-Islam.

    Quran membuat perbandingan ini : ‘Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: “Apakah kamu (mau) masuk Islam?’ (QS 3:20) Ini menunjukkan keinginan para ‘buta huruf’ untuk mempelajari kitab suci.

    ‘Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka’ (QS 2:78)

    Muhammad menunjukkan kebanggaannya karena Tuhan memilihnya dari antara orang2 yang tidak memiliki kitab suci itu. ‘Allah mengirimkan rasul dari antara mereka.’ (QS 7:63)

    Jadi keadaan ‘buta huruf’ ini lebih menunjuk kepada status sosial, ketimbang pada kemampuan baca tulis. Ayat2 berikut menunjukkan bahwa Muhammad percaya bahwa ia datang dari latar belakang ‘buta huruf’ ini. ‘orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang umi …’ (QS 7:157) dan ‘maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul Nya, Nabi yang umi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya’ (QS 7:158).

    Jadi, kaum ‘buta huruf’ adalah bangsa Arab, keturunan Ismael, yang tidak memiliki kitab suci, sementara Ahlul Kitab, adalah keturunan Ishak, yang memiliki kitab suci.

    2) Malaikat Jibril menyuruh Muhammad membaca dalam ayat pembuka Surah 96:

    ‘BACA (‘Ikrar’), dalam nama Allahmu, yang menciptakan manusia dari segumpal darah… BACA ! Karena Allahmu maha pemurah, Ia yang mengajarkanmu cara penggunaan pena dan mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.’ (1-6)

    Para ilmuwan Muslim setuju bahwa ini surah pertama yang turun pada Muhammad. Mereka juga bersikeras bahwa Jibril membawa buku di tangannya untuk ditunjukkan kepada Muhammad. Jika Muhammad tidak dapat membaca, maka mengapa ayat Quran ini memerintahkan nabi untuk ‘BACA’ ?

    3) Muhammad mendapatkan kemampuan ilmu2 alam termasuk kemampuan membacanya dari Abu Talib. Ibn Sa’d mengomentari hubungan dekat paman dengan keponakannya. ‘Ia mencintainya lebih dari pada anak2nya sendiri. Ketika Muhammad keluar rumah, pamannya akan menemaninya. Abu Talib memberikan cinta besar kepadanya dan menyisakan bagi Muhammad makanan yang paling baik.’

    Ini jelas berarti bahwa sang paman memberikan pendidikan kepada keponakannya yang yatim piatu itu sama dengan apa yang didapatkan puteranya sendiri, Ali. Sepupu Muhammad ini, menulis karyanya berjudul Nahj al Balaghah (The Path of Eloquence). Jadi tidak mungkin Abu Talib mengecualikan keponakannya dari apa yang didapatkan anaknya sendiri.

    Ilmu Ilahi yang diberikan Waraqah kepada Muhammad adalah ilmu Kitab Suci. Mereka bersama2 belajar Midrash, Talmud, Taurat dan Injil Matius, empat kitab yang nantinya menjadi dasar penulisan Quran. Dalam uraian yang akan datang kita akan mengetahui bahwa Quran adalah hasil modifikasi dari keempat kitab tersebut.

    Muhammad mempelajari Injil Ibrani (Injil Matius) dengan Waraqah. Kitab ini adalah hasil terjemahan kedalam bahasa Arab oleh Waraqah, dimaksudkan agar dapat menyelesaikan perselisihan.

    ‘Sesungguhnya Kami menjadikan Al Qur’an dalam bahasa Arab supaya kamu memahami (nya).’ (QS 43:3)

    Dengan pengetahuan ini, Muhammad dan pengikutnya akan membantu bangsa Arab yang bermasalah dengan hukum pidana. Orang2 ini tidak bisa dihakimi ataupun dibela karena mereka tidak memiliki kitab suci. ‘Apakah kami akan memberlakukan Muslim seperti orang yang berdosa? Ada apa denganmu? Bagaimana kalian menghakimi? Atau apakah kalian memiliki sebuah buku yang kalian pelajari? Itu kalian akan miliki …’ (QS 68:35-39)

    Jadi Muhammad mempelajari kitab suci yang ditawarkan Waraqah. Ia akan menggunakan pengetahuannya ini untuk menjelaskan arti2nya kepada saudara2 Arabnya. Dengan itu ia dapat menyatakan dengan yakin ‘kepada orang yang membahas Tuhan, tanpa ilmu, tanpa pengarahan dan tanpa buku pengarahan yang mapan.’ (QS 31:20,22)

    Bukti ini menunjukkan bawha Muhammad mampu membaca dan memiliki ilmu Ilahi. Jadi kalau Quran merujuk kepada ‘ilmu yang tidak diketahui manusia’ ini berarti ilmu tentang kitab2 suci yang sudah diturunkan terdahulu.

    Saat Muhammad mengalami keraguan atas wahyu Allah, ia diperintahkan agar bertanya kepada Ahlul Kitab.

    ‘Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui,’ (QS 16:43)

    Dan salah satunya yang membaca kitab dan memiliki pengetahuan yang datang sebelumnya adalah Al Qiss Waraqah.

    ‘Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.’ (QS 21:7)

    ‘Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka..’ (QS 6:90)

    ‘Dan di antara kaum Musa itu terdapat suatu umat yang memberi petunjuk (kepada manusia) dengan hak dan dengan yang hak itulah mereka menjalankan keadilan.’ (QS 7:159)

    ’Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu (pula) mereka menjalankan keadilan.’ (QS 7:181)

    Terbukti bahwa Muhammad merupakan bagian dari rencana Waraqah. Khadijah, wanita mapan & beruntung itu menyediakan fasilitas yang diperlukan Muhammad dalam misinya dalam bentuk uang, kehormatan dan cinta. (Muhammad bisa pergi dari rumah, belajar, berkotbah, bertapa selama berbulan2 lamanya tanpa mengkhawatirkan keuangan keluarga.)

    Kesemuanya ini diatur Waraqah dan diwujudkan oleh Khadijah. Wanita Arab ini menjadi penghubung antara Waraqah dan Muhammad. Sering dikatakan, ‘Khadijah mengeksekusi semua hal sesuai dengan nasehat Waraqah.’

    Waraqah, Khadijah dan Abu Talib memainkan peranan penting dalam hidup dan misi Muhammad. Setelah kematian mereka sekitar th 619, Muhammad merasakan kehilangan hubungan intim dan dukungan emosional. Dengan kematian Waraqah, ‘persediaan wahyu mengering.’ Dengan kematian Khadijah, ‘cobaan semakin meningkat dalam kehidupan Muhammad. Setelah kematian Abu Talib, ‘klan Quraysh mencoba melukai Rasulullah.’Muhammad kehilangan TRINITAS nya.

    Apa sebenarnya maksud sang pendeta Kristen sekte Nosrania tersebut? Apa yang diinginkannya dari Muhammad? Kenabian Muhammad atau kepentingannya sendiri ?

    Setelah para kolektor Quran mulai meremehkan peran sang pendeta, mereka terdorong oleh tradisi oral yang lebih mementingkan aspek hukumnya, ketimbang bukti2 sejarah. Para kolektor ini menerima sedikit informasi atas peran sang pendeta dalam kenabian Muhammad. Mereka ini juga tidak mempertanyakan bagaimana otoritas religius (al-Qussussiyyah) ditransmisikan oleh sekte Nosrania kepada mereka yang mengikuti Islam.

    Namun karena banyak keraguan bahwa Muhammad benar2 seorang nabi, para kolektor ini mencari tanda2 yang mereka lacak ke hari2 pertama Adam. Mereka terus mencari tanda2 dengan mengatakan bahwa rabbi, pendeta, tukang sihir, JIN, SETAN, hewan, berhala, pohon dan batu mendukung pesan nabi. Mereka bersikeras bahwa nama Muhammad ditemukan dalam Taurat dan Injil. Pada saat yang sama mereka mengesampingkan al Qiss Waraqah yang sebenarnya adalah orang yang pertama2 menyatakannya sebagai nabi disamping Khadijah.

    Ini peristiwa saat Muhammad mendapatkan wahyu pertamanya, kemudian Waraqah menyatakan Muhammad sebagai seorang nabi:

    Satu aliran Islam menulis, di suatu malam dibulan Ramadhan ditahun 610 M, saat berumur 40 tahun, ketika dia bersemedi di gua Hira, malaikat Jibril muncul didepannya “dalam bentuk manusia yang sangat menyilaukan” (R.V.C. Bodley, op. cit. hal 56) dan memerintahkannya untuk “membaca dalam nama tuhanmu” (QS 96:1).

    (Gambar disamping adalah gambar Gua Hira, mungkinkah Malaikat menemui Muhammad disaat bertapa tempat seperti ini? )

    Muhammad kemudian protes bahwa dia tidak mengerti apa yang dimaksudkan Jibril tersebut. Hadits yang diceritakan istri mudanya, Aisha, menceritakan bahwa Jibril menekan dada Muhammad sebanyak tiga kali (Martin Lings, op.cit hal 43) dengan maksud untuk membuatnya mengikuti perintah. Mendadak, dia merasa dipenuhi sinar pengertian, dan dia membaca lima ayat pertama dari Surat yang disebut Iqraa (Surat 96), ditulis dalam sebuah spanduk / bendera yang tergantung diujung langit. Ketika selesai, sang utusan surga berkata, “Oh, Muhammd, sebenarnya kau adalah nabi tuhan dan aku adalah malaikatnya Jibril!”

    Penuh ketakutan, Muhammad lari kerumah. Khadijah menenangkan dan menyelimutinya. Setelah beberapa waktu, malaikat Jibril muncul dirumahnya dan memerintahkan dia utk “Bangun dan berilah peringatan, Hai orang yang berselimut!” Menurut hadis Hadhrat Zubair, Surat Muddaththir (Surat 74) adalah Surat pertama yang diturunkan pada Muhammad dan bukan surat Iqraa (Surat 96), seperti yang dipercaya banyak muslim.

    Khadijah kemudian memanggil Waraqah. Katanya ‘Sepupuku, dengarkan apa yang dikatakan keponakanmu!’

    ‘Keponakan tersayang! Apa yang kau lihat?’ tanya Waraqah. Saat Muhammad selesai berbicara, sang pendeta bertanya kepadanya dan mengulangi peringatan2 sebelumnya. Dia lalu menyatakan bahwa apa yang dikatakan Muhammad bukan saja benar tapi Muhammad juga adalah nabi yang kedatangannya telah dituliskan oleh kitab agama2 lain. Waraqah juga mengatakan, ‘Ah! Seandainya saya masih muda dan dapat menyaksikan saat dimulainya misi ini !’ (Sahih Bukhari 1:3). Meski ia mendukung Muhammad, Waraqah tidak pernah memeluk islam dan mati sebagai Kristen Nosrania. Mengapa?

    Nampaknya maksud Waraqah agak berbeda terhadap Muhammad. Tujuan Waraqah sebenarnya adalah untuk mengumumkan bahwa Muhammad menjadi penerusnya (sebagai pendeta Nestorian!) untuk menjadi kepala masyarakat Nosrania di Mekah.

    Muhammad mengerti tugasnya dan apa yang diharapkan darinya. Ia mulai mengkotbah dan memperingatkan orang tentang hal2 yang tidak mereka ketahui dalam Kitab Suci. Ia menunjukan kepada mereka jalan yang benar dan agama yang sah. Ia membacakan mereka teks dari buku suci Yahudi yang diterjemahkan Waraqah itu. Tujuannya sebenarnya memperingati orang akan Taurat dan Injil. ‘Peringatkan. Kau hanyalah seseorang yang memperingatkan!

    ’Setelah kematian Waraqah, ia diberi jabatan sebagai pemimpin religius. Namun ia takut bahwa Allah telah meninggalkannya karena wahyu tidak turun selama 2-3 tahun. Tetapi akhirnya wahyu datang juga dan malah ia sempat memodifikasi pesan2 sebelumnya. Perubahan ini sesuai dengan perkembangan watak Muhammad. Kemudian di Medinah, wahyu2 Quran ditambahkan kepada ayat2 Mekah.

    Para kolektor Hadis seperti Muslim Ibn al Hajjaj, al Bukhari dan al Isfahani setuju bahwa pendeta Ebionit bernama Waraqah itu menerjemahkan Injil kedalam bahasa Arab. Apa isi Injil ini? Untuk itu kita harus melihat ke data2 bapak2 pendiri gereja.

    Buku2 terbitan mereka merupakan indikator menakjubkan tentang keempat abad pertama Injil Ibrani ini. Injil yang tidak terkenal ini akhirnya tertanam dalam Quran berbahasa Arab dan menjadikannya hubungan penting kepada ‘naskah asli’ (al-lawh al-mahfouz) yang dikatakan merupakan sumber Quran.

    Sejarawan paling dini, Eusebius (w. 340) mengutip Hijsub, yang hidup di permulaan abad ke dua, mengatakan: ‘bahwa ia mereproduksi teks Injil menurut Yahudi, yaitu Injil Aramaik dalam bahasa Ibrani. Katanya, ‘Injil ini adalah yang paling dipercaya kaum Ibrani yang percaya kepada Yesus Kristus.’

    Mengenai golongan Ebionit, ia mengatakan: Mereka hanya menggunakan Injil Ibrani dan tidak menunjukkan ketertarikan kepada Injil2 lain. Katanya, ‘Mereka mematuhi hari Sabat dan tradisi2 Yahudi lainnya. Mereka saling menegur agar mempraktekkan prinsip2 Taurat. Mereka menganggap bahwa penyelamatan manusia tidak terbatas pada hanya percaya dalam Yesus Kristus, tetapi dalam melaksanakan hukum Musa.’

    Epiphanus (w. 403) menulis tentang sekte Ebionit dan Injil Ibrani sekte tersebut: ‘Mereka hanya terikat pada Injil (Matius) dan menamakannya ‘Injil menurut Ibrani’. Injil Matius itu tidak sempurna tetapi telah dirubah dan masih tidak lengkap.’ Epiphanus mengutip St Irenaeus, uskup Lyon (w.208), ‘Ebionit hanya menggunakan Injil Matius, tetapi mereka tidak memiliki kepercayaan yang benar kepada Tuhan.’

    Para bapak2 pendiri gereja berbicara tentang penyelewengan (unorthodoxy) kaum Ebionit. Ada kalanya injil mereka disebutkan Injil Nazerine (Injil orang Nazareth), Injil Ibrani, Injil Ebionis atau Injil ke12 Apostel. Ini merupakan versi injil aramaiknya Matius, yang juga menjadi salah satu sumber injil2 kemudian. Injil Ibrani ini menurut kaum Ibrani memainkan peran penting dlm men-transfer doktrin2 heterodox ataupun ortodox kedalam kepercayaan dan praktek Muslim.

    Ajaran2 seperti Yesus sang Mesiah, Roh Kudus, zakat, kiamat dan pengadilan terakhir dan nasib akhir manusia, ini semua tercakup dlm Injil Ebionis. Tapi teks Injil Ibrani yang diadopsi dan ditulis kembali oleh Waraqah dalam versi Arabnya bukan terjemahan akurat dan penuh. Metodanya lebih dekat kepada exegesis dan apologetic ketimbang terjemahan dan transmisi secara harafiah.

    Selain mendapatkan pengetahuan agama dari Waraqah, Muhammad juga mendapatkan pelajaran agama dari Zaid bin Amr. Seperti yang ditulis diartikel terdahulu, bahwa Muhammad bukanlah orang yang pertama kali menentang budaya berhala di Mekah. Di Sirat Rasul diceritakan mengenai beberapa orang yang dengan keras menentang polytheisme dan ingin mereformasinya menjadi monotheisme absolut. Salah satunya adalah Zayd bin Amr ini. Muhammad dan Zaid bin Amr sering bertemu digua2 sewaktu mereka sedang bersemedi. Bahkan gua Hira, tempat dimana Muhammad mengaku bertemu hal gaib, adalah tempat bersemedi favorit bagi Zaid.

    Pelajaran keagamaan yang diterima Muhammad dari Zaid, dikemudian hari banyak dituangkannya kedalam Quran. Anda dapat membandingkan tulisan2 berupa syair yang di buat oleh Zaid dengan Quran buatan Muhammad tersebut.

    Dengan bekal keagamaan yang cukup dari guru2nya, sekaligus dukungan penuh dari orang2 seperti Khadijah dan Waraqah, Muhammad mulai yakin dengan misi yang diembannya. Misi awalnya ia lakukan secara sembunyi2, kebanyakan yang menjadi target Muhammad adalah sahabatnya, para budak, dan orang2 miskin. Dengan modal kekayaan yang memang diberikan Khadijah untuk mendukung misi suaminya tersebut, Muhammad berhasil menarik para budak dan orang2 miskin untuk menjadi pengikutnya.

    • coba lu belajar bibble lu ? sejak kapan yesus minta tolong sma Allah ? kalau dia tuhan ngapain minta tolong sama tuhan juga ? ngakunya satu tapi yesus bilang DIA BAPA ..lu kira tuhan ada 3 ?
      jelas gue percaya nabi muhammad karena nabi muhammad mengajarkan untuk menyembah Allah, seperti halnya yesus untuk mengajarkan menyembah bapa allah…
      lu aja mau di hasut gereja dengan menanamkan pemahaman palsu,, cuihh

Tinggalkan Balasan ke dengar hai dengar Batalkan balasan