AGAMA YANG LURUS

58 Komentar

Saya perna berdebat dengan teman sesama muslim. Sebenarnya saya tidak begitu suka berdebat dengan sesama muslim tapi ketika saya harus menyampaikan bahwa yang benar itu adalah benar maka dengan pasang urat leher maka saya katakan bahwa islam adalah agama rahmatilalamin.

Dia mengatakan bahwa agama islam lahir ketika dan sejak Nabi Muhammad diutus oleh Allah. Saya katakan padanya pendapat anda adalah keliru. Saya berani katakan dengan alasan salah sebab saya argument : berarti nabi-nabi sebelum nabi Muhammad lahir berarti tidak islam.

Perlu anda ketahui Nabi Muhammad itu diutus adalah untuk meluruskan agama (islam) yang sudah pada centang perenang oleh perlakuan dan tindak tanduk umat-umat terdahulu. Yang ajaran nabi-nabi dan rasul-rasul terdahulu sudah banyak dipelintir demi kepentingan tertentu. Itulah sebabnya nabi Muhammad diutus oleh Allah untuk memperbaiki ahklaq manusia yang sudah rusak tersebut.

6:163. tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”.

Doa diatas adalah doa yang dipanjatkan oleh nabi Ibrahim, bapak moyangnya para nabi. Dengan demikian penyerahan diri kepada Allah dengan seutuhnya adalah arti islam itu sendiri. Bukankah nabi adam juga menyerahkan dirinya kepada Allah, Tuhan Seru Sekalian Alam?!

3:33. Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing),

7:23. Keduanya berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi”.

Ayat diatas adalah bentuk penyesalan dari nabi adam dan siti hawa, doa mereka ini diabadikan oleh Allah dalam Alquran sebagai bentuk ungkapan penyerahan diri secara utuh kepada Allah dan Allah menerima kalimat-kalimat mereka itu.

Nah kalau begitu Islam adalah sebuah perbuatan penyerahan diri kita kepada Sang Khaliq. Intinya islam adalah ritual penyerahan diri secara utuh yang didalamnya terdapat aturan-aturan yang telah di atur oleh Allah dalam Alquran. Inilah agama yang lurus, agama nenek moyang manusia dan agama para malaikat.

Penulis: Filar Biru

Gigitlah dengan gigi geraham dengan Kuat

58 thoughts on “AGAMA YANG LURUS

  1. wah saya jadi nomor satu lagi nih hehehhheee
    sibotol ijo lagi ngiler kali kenpa ndak ada pertamaxxx..nya
    sekali lagi saya memabca artikel mas pilar biru selalu mendapatkan sesuatu yang beda entah di blognya mas haniffa yang selalu disusupin oleh orang2 yang iri enatah apalah selalu mas pilar bisa memberikan argument yang mengena.

  2. Inilah agama yang lurus, agama nenek moyang manusia dan agama para malaikat.
    yang keduanya saya setuju.
    sahur….sahur
    dalam salam persahabtan buat mas pilar juga keluarga.

  3. tauhid adalah pesan utama semua nabi. Islam hanyalah merk bagi ajaran tauhid yang dibawa Muhammad saw.

  4. Islam adalah berserah diri yang berarti menyerahkan diri pada Allah. Agama yang dulu memang Islam namun diselewengkan oleh umatnya.

    Saya setuju kok.

    Ada award dari saya, mohon diterima.

  5. Ping-balik: Pasopati Award « Blog Fietria

  6. @batjoe

    Makasi atas pujiannya saya hanya menyampaikan apa yg saya anggap benar hehe

  7. Selamat malam Blue…

    Artikel yang menarik nih.
    Ada tiga kalimat yang akan saya jadikan acuan:

    1. Dengan demikian penyerahan diri kepada Allah dengan seutuhnya adalah arti islam itu sendiri.

    2. Nah kalau begitu Islam adalah sebuah perbuatan penyerahan diri kita kepada Sang Khaliq.

    3. Intinya islam adalah ritual penyerahan diri secara utuh yang didalamnya terdapat aturan-aturan yang telah di atur oleh Allah dalam Alquran.

    Pada jaman nabi terdahulu, Al-Qur’an belum turun secara lengkap, atau katakanlah sebagian ayat mungkin sudah turun tetapi masih belum disusun dan disebut Kitab Al-Qur’an.

    Kalau mengacu item no 1 dan 2, masih nyambung bahwa nabi terdahulu bisa dianggap beragama Islam walaupun Al-Qur’an belum ada.
    Kalau mengacu item no 3, ngga nyambung karena di jaman nabi terdahulu Al-Qur’an belum ada.

    Jadi arti Islam itu yang bener ada di kalimat yang mana bro?
    Hehehe… maaf, cuman diskusi aja koq… mau salah atau benar ngga masalah sih buat saya…

    Salam Persahabatan.

  8. Kang aku lebih sepaham sama konsep sampeyan dalam MEMAKNAI ISLAM bukan sebagai NAMA AGAMA melainkan ISLAM sebagai bentuk KEPASRAHAN TOTAL terhadap segala aksi, tindakan dan perbuatan dengan berpijak pada KEBAJIKAN.

    Maka dikatan MATILAH kalian dalam keadaan ISLAM ( Pasrah Total ) dengan demikian orang yang Pasrah di dalamnya terkandung keadaan yang MUTMAINNAH.
    Jiwa-Jiwa yang TENANG ( Mutmainnah ) inilah yang masuk dalam Kerajaan Tuhan.

    Cuman masalahnya sudah terlanjur banyak yang memaknai ISLAM adalah Label, Atribut NAMA AGAMA….jadilah BENTURAN dan KONFLIK hanya karena LABEL.

    Terima kasih Kang, hiiiiiiiii…lama saya gak sambang ke sini.

    Rahayu

  9. Ping-balik: Benarkah Islam Disebarkan Dengan Pedang « Blog Fietria

  10. Ada satu hal yang sedari dulu menjadi pertanyaan besar saya. Sebetulnya makna dari “menyerahkan diri” itu apa, atau yang bagaimana? Apakah maksudnya menjalankan segala perintah Allah tanpa reserve? Jika demikian, maka yang harus ditanyakan adalah, lantas di mana posisi akal, mengingat kita menyadari dan memahami akan adanya sebuah perintah adalah karena adanya akal, dan akal pula yang dijadikan tolak ukur seseorang telah menerima taklif atau belum. Ataukah “menyerahkan diri” itu artinya adalah menyerahkan segalanya—apapun—kepada Allah? Jika kalimat ini dimaknai literal, itu artinya segala persoalan dan masalah harus diserahkan kepada Allah. Contoh kasus sederhana, saya punya utang [problem], serahkan saja kepada Allah. Saya hidup susah misalnya, serahkan saja pada Allah. Apa demikian maksudnya?

    Mohon diketahui, saya tidak ada tendensi untuk membuka debat. Dialog atau diskusi yang hendak saya ajukan. Jujur, tema penyerahan diri ini adalah unik dan menarik, sebab itu merupakan substansi dari makna Islam sebagaimana yang sering kita dengar.

    Mohon, jika ada diantara anda-anda yang memahami soal ini lebih dalam, kiranya berkenan sharing opini/pendapat. Dan tentu, jawaban dari penulis artikel sendiri pun saya harapkan.

    Wassalam…

    • Dik Aris,

      Ada artikel yang menarik dari mas Eko – JoeSatch [Tuhan yang Maha Tahu – http://diary.satchdesign.com/?p=125%5D yang rasanya sudah cukup lengkap sebagai bahan renungan untuk mengenali konsepsi Ketuhanan. Silahkan baca sampai habis termasuk komen-komennya. Sangat informatif. Banyak pakar filsafat ikutan urun rembug di sana.

      Salam Persahabatan.

    • Kalo menurut saya nih, sebelum berserah diri harus tahu pasti dulu apa sih kehendak Tuhan itu sebenarnya. Tidak bisa mengira-ngira dengan jalan menafsir dari kitab suci, hadist, atau apalah yang diklaim sebagai sumber tertulis. Nah, kalo sudah tahu pasti kehendakNya, baru bisa kita melakukan berserah diri.

  11. @santri

    Klop ama gue:-)

    @lambang

    Makasi atas masukannya

    @frozen

    Benar…setiap manusia harus menyerahkan sgla urusannya pada Allah.

    Lo punya hutang namun tak mampu bayar dgn kondisi yg demikian padahal lo udah berusaha. Apakah Allah membiarkan lo dgn keadaan seperti itu terus menerus? Dimana letak kasih sayang Allah klu begitu!

    Dgn penyerahan diri lo pd Allah. Allah yg akan membayar utang lo dgn jalan yg tak perna lo sangka2.

    • Wah, ternyata selain pandai merangkai kalimat puitis, Anda ini pengguna bahasa prokem juga ternyata.

      Eniwei, komentar balasan you kurang, bahkan tidak menjawab “kerisauan” dalam pertanyaan ai. Bisa diperjelas, bro?

      • haniifa muslima, dengan adanya haniifa, maka aqal dipergunakan untuk berpikir dan memililih antara jalan yang diberi nikmat ataukah jalan kefasiqan, alquran pun telah diberikan sebagai petunjuk untuk dibaca dan diriset oleh aqal, dan akhlaq Muhammad adalah suri tauladan yang baik untuk dijadikan landasan perilaku

        mohon maaf jika jawabannya kurang memenuhi keinginan @frozen

      • @frozen
        Jawaban utk lo uda gue siapin udah gue ketik di word tgl paste aja lagi hanya saja komputer gue kagak ngonek tu. Entar ya hehe

      • Wakakakak….. bahasa prokem…. kena deh….
        *tadinya saya mau ngomong gitu, tapi ngga tega*

        Maaf ya Blue…

      • @ Lambang
        Lah, saya jadi merasa gak enak juga kepada empu blog jadinya. Tapi saya tidak bermaksud menyindir sih, hanya kurang terbiasa saja dengan model respon “lo-gua-lo-gua”, sebab blog bagi saya tak ubahnya ajang diskusi intelektual, rasanya kurang pantas lah jika misalnya lawan bicara kita lebih tua dari kita, kita memanggilnya dengan gaya kolokuial seperti itu. 🙄

        *kepada empu blog, no offense, itu memang hak anda* 😉

  12. Malam mas filar,
    Tadi siang saya komen di blog manusia nggakjelas, eh pas saya cek malamnya ternyata di hapus. Dia yang ngundang saya komen tapi setelah saya komen dengan menampilkan ucapan yesus dan ayat injil, manusia enggak jelas itu ketakutan. Payah banget dah, baru segitu saja dia dah ketakutan kalau kebenaran terungkap. 2 komen yang di hapus ada saya muat di blog chodet, sedang yang satunya nanti akan saya cari lagi referensinya di google. Padahal sayang banget kalau di hapus, karena itu bukti kuat kalau pemikiran manusia nggak jelas itu salah. Mungkin karena enggak bisa jawab dan diskusi makanya langsung di hapus. Tadi siang saya juga komen di blog imankristen tentang diskusi poligami surah An-Nisa, mudah-mudahan ngga di hapus. Karena saya tampilkan surah An-Nisa pada ayat sebelum dan ayat sesudahnya, jadi dengan begitu fitnah mereka bisa terbongkar.

  13. @Tuan Putri

    Mat mlm juga.

    Maklumlah neng namanya juga enggak jelas. Itulah sbbnya saya juga malas komen dtempat mereka. Udah capek komen di hapus. Yg parah mereka tdk mampu menjawab pertanyaan sepele hehe.

    Tapi sudahlah jgn risau saya yakin di antara mereka ada imannya yg mulai labil. Perlahan tapi pasti mereka akan tau atas kedunguan mereka slama ini.

    Salam

  14. Kalau tidak salah, mas filar juga salah satu admin blog chodet22 kan? Kok enggak pernah nulis? Uda ayruel juga admin di blog chodet22, tapi katanya bingung mau nulis apa. Resiko juga kalau kita komen capek-capek terus di hapus, pakai alasan OOT mania lah, kepanjangan lah, kependekan lah. Biasanya tipe admin seperti ini adalah pengecut karena tak bisa menyanggah dan diskusi dengan baik, justru menghindar dan menghapus seolah-olah yang salah adalah si komentator tersebut. Pernah juga saya ketemu dengan admin penganut hindu yang sering ganti nama bahkan sampai jadi Barack Obama seolah-olah beda orang padahal orangnya sama. Dia ngakunya muslim tapi saya enggak percaya karena dia sering dapat kiriman buku dari bali dan menghina penemuan yang ternyata terdapat dalam Al-Qur’an. Jika dia muslim tentu akan bersyukur bahwa Al-Qur’an benar-benar pembawa kebenaran. Mirip dengan Wawan di blog haniifa yang berpura-pura muslim untuk merusak ajaran Islam. Tadi pastur jel promosi lagi, tapi saya biarin.

  15. @frozen

    Maap klu bahasa yg saya pakai kurang mengenak di hati anda hehe.

    Saya juga nggak tbiasa dgn bahasa mdl gitu hanya saja waktu saya mbalas koment anda saya lagi nggak enak hati sama teman. Jadi maap klu tebawa2.

    Salam

  16. Mas filar, mana nih artikel yang dijanjikan?

    Kok belum ditulis juga?

    (ada yang terobsesi dengan isi blog saya, sampai mengharuskan saya harus menulis sesuai keinginan dia, kalau perlu nanti akan saya berikan saja password blog saya biar saya berhenti menulis atau pindah dan buat blog baru. Padahal sayang banget dah nulis banyak tapi diteror melulu, terpaksa saya pending komen dia dulu sampai dia berhenti neror saya dan bersikap tidak menghina postingan orang lain hanya karena status mahasiswi)

    • ^
      😆
      Terooorr??? Teror kata situ???
      😆

      Gimana sih, lha bukannya situ yang neror duluan, sesumbar di blog saya mau menuliskan kebejatan saya di blog sendiri biar orang-orang pada tahu kebejatan saya katanya, lha ini saya tagih dan saya balik tantang kok malah ngeper, plintat-plintut nggak karuan?? 😆

      ada yang terobsesi dengan isi blog saya

      Ya Allah! Kok bisa ada orang sudah mahasiswi, GR-nya separah ini 😆
      Ngapain juga saya terobsesi sama blog situ, yang jelas-jelas isi postingannya saja sok berbahasa Inggris, lalu diterjemahkan pakai jasa murahan Google Translate. Di mana kemampuan Anda sebagai mahasiswi hah? Di manaaa? 😆

      E, dan itu bukan menghina, saya cuma mau bukti. Tunjukkanlah sikap layaknya mahasiswi asli, kalau memang situ mahasiswi. 😛

      … saya pending komen dia dulu sampai dia berhenti neror saya dan bersikap tidak menghina postingan orang lain hanya karena status mahasiswi

      Hah? Saya menghina postingan orang lain karena status mahasiswi??? Ya ampuuuunn, komentar saya di atas tidak dibaca baik-baik, ya?? 😆 Bukan karena status mahasiswiii, tapi karena postingan Anda bisa membuat Anda sendiri malu. Sebab apa, sebab terjemahannya pada ngawur! Kan orang bisa tertawa dan menertawakan Anda 😆

      Dan orang sudah berbaik hati memberi tahu kok, malah nuduh yang tidak-tidak. 😆

      .
      .
      .
      Jadi gimana, mau serius bermusuhan dengan saya, hah?! 😈
      Saya tunggu dalam waktu 1 x 24 jam. Tulis di blog sana, dan tunjukkan bagaimana situ berdebat!

      Heh, penasaran saya, komentar saya saja banyak yang di-mispersepsi, kok berani-beraninya nantang orang dan misuh-misuh di mana-mana. 🙄

      • @Tuan Putri & frozen

        kalian ini memangnya kenapa sih…
        kok bertengkar sesama muslim
        oke deh sekarang siapa yang mulai?
        tolong beri tahu saya apa permasalahannya saya sebagai tuan rumah merasa bertanggung jawab dengan percekcokan kalian.

        saya tunggu curhatnya masing-masing disini!!!

  17. @ Tuan Putri

    tuh saya sedang mau masukan artikel baru

    @frozen

    ni jawaban yang saya berikan untuk kamu:

    *Penyerahan diri yang dimaksud oleh ayat diatas adalah sebuah bentuk sistem ajaran spiritual yang berdasarkan iman dan takwa kepada Allah.

    Contoh kasus sederhana, saya punya utang [problem], serahkan saja kepada Allah. Saya hidup susah misalnya, serahkan saja pada Allah. Apa demikian maksudnya?

    benar…kalau anda punya hutang memangnya yang bayar siapa? anda yang bayar?
    hmm… anda punya niat untuk bayar saja sudah cukup bagi Allah untuk memutuskan hutang itu lunas atau belum diakhirat kelak walaupun dalam kenyataannya anda belum bayar sepeserpun.

    yang menjadi pertanyaan sekarang adalah “adakah niat anda untuk bayar hutang?”
    atau kemana anda mau bayar hutang kalau orangnya sudah meninggal? kepada siapa anda menyerahkan urusan anda.

    sekali lagi anda akan jawab menyerahkan sepenuhnya kepada Allah. kalau anda menyerahkan sepenuhnya kepada Allah berati anda harus ikut peraturan Allah.

    Bagaimana cara membayar hutang kepada orang yang sudah meninggal. nah lihat lah Alquran dan hadist nabi. Itu namanya penyerahan diri bro. Jadi maksud dari penyerahan diri itu adalah mengembalikan segala urusan kepada Allah saja sebab Dialah segala pemilik urusan itu.

    Berserah diri (tawakal) maksudnya adalah usaha yang diiringi dengan doa. Bukankah kita untuk minum saja berusaha dan berdoa agar gelas yang kita ambil tidak jatuh. Apakah anda berani menjamin bahwa anda mampu menggapai gelas tidak disertai usaha dan doa. Hanya saja kita tidak perna terpikirkan akan hal-hal yang kecil begini. Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang juga Zat Yang Maha Halus. Artinya usaha anda tadi untuk menggapai gelas sebenarnya sudah direstui oleh Allah walaupun anda tidak merasa berusahan dan tidak merasa berdoa. Apa lagi hutang yang nyata-nyata urusan besar.

    Bukti bahwa anda akan menyerahkan urusan anda kepada Allah:
    Bagaimana cara anda membayar hutang kalau orang tempat anda berhutang meninggal dunia? Tentu anda akan bertanya siapa ahli waris si mayit bukan? Kalau ahli waris tidak ada dan ternyata si mayit sebatang kara didunia ini? Bagaimana? Kepada siapa anda akan bayar? Kepada siapa anda akan mengaduh? Kepada malaikatkah? Kepada nabikah? Kepada ulamakah? Dan ternyata anda kembali kepada Allah bukan SANG PEMILIK SEGALA URUSAN. Apakah saya akan jawab seluruh pertanyaan diatas? Tentu anda mungkin lebih tahu dari pada saya heheheh.
    Intinya anda, saya dan yang lainnya tidak akan perna lepas dari kekuasaan Allah suka maupun tidak suka.

    Salam

  18. Ping-balik: Menjawab Fitnahan Blog Fietria, dan Sedikit Catatan Tentang Tata Krama Berbicara « Esensi

  19. yuups……………………………. aku sensng sekali dan setuju sekali atas pernyataan yang diberikan. tapi apa sich arti dari agama yang lurus itu……………………………..?

  20. @yuyun

    Agama yg lurus itu agama yg nggak ada bengkoknya hehe. Apa pernah Pemilik agama ini berdusta?

  21. islam=salam=selamat

    salam dan selamat bagi semesta alam.

    jadi benar mas filar, islam ada, sejak dari alam la hingga the end of the day.

    salam hangat

    • Setuju istilah Islam sebagai kata dan istilah yang mengacu pada spiritual, sebab sejak manusia diciptakan tentunya yang di inginkan keselamatan. Dan keselamatan itu tidak semata-mata karna agamanya tetapi prilaku dalam penghayataan agama.

      • Kalo gitu,,, agama lain harusnya malu donk, pake ngrubah en main distorsi segala thdp “nama” dan “ajaran” yang sudah ditetapkan Tuhan sejak awal penciptaan, Islam.

        Hindu >>> istilah utk ajaran dr peradaban “sungai shindu”
        Budha >>> istilah utk “pengikut guru Budha”
        Zoroaster >>> istilah utk “pengikut Zarathusta”
        Konghucu >>> pengikut “Konfusius”
        Yahudi >>> Ajaran bagi “bangsa Yahudi/ sebagian Israil”
        Kristen >>> pengikut “Krestus”
        D-a-n,,,,
        Islam = salam = selamat >>> lebih universe kan ???

  22. Menyerahkan diri kepada Tuhan dengan seluruh hati berarti dengan seluruh hati mengucapkan kata ‘YA’ kepada kehidupan & segala peristiwa yang terjadi didalamnya, menerima tanpa syarat segala sesuatau yang direncanakan Tuhan dalam hidup ini, mengambil & membuat keputusan akan hidupnya & bertanggungjawab penuh atas keputusan hidup itu
    Maka Tuhan akan benar2 hidup di hati, dengan kata lain kita benar2 mengalami Yang Illahi, bukan sekedar suatu entitas diluar sana atau ruang kosong dalam benak yang jadi tempat kita membuang tanggungjawab karena tak berani menghadapi HIDUP
    Mari kita ambil tanggung jawab itu.

  23. Baru nongol lagi, Blue!
    Sudah lama nggak jumpa …
    Dari qarobin se-klik nyampe sini.

    Artikelnya “Agama yg lurus” (istilah)
    Bahasan-nya penyerahan diri (kerja)
    Yg menarik bagi ku adalah:

    Saya perna berdebat dengan teman sesama muslim. Sebenarnya saya tidak begitu suka berdebat dengan sesama muslim tapi ketika saya harus menyampaikan bahwa yang benar itu adalah benar maka dengan pasang urat leher maka saya katakan bahwa islam adalah agama rahmatilalamin.

    Kurasa,
    Kutipan itu lah harusnya sebagai inti.
    Penyerahan diri adalah katup pengaman.
    “Agama yang lurus” tetap sebagai metafora.

    Salam Damai!

    • Gimana Blue!
      Responku belum disentuh …
      Aparekaanku di atas itu cocok?

      Salam Damai!

      • Maren

        Islam sama dgn penyerahan diri

        Jadi maksud metafora itu apa maren dlm kontek islam?

        Islam tdk bisa di condongkan kesanah kemari sbb yg tukang buat bukan manusia.

      • Hi, Blue! Lama kunanti sharing mu!
        Yg kumaksud metafora adalah penggunaan kata “lurus”.
        Gitu aja Blue!

        Lalu, bahwa kita telah diberi kuasa oleh Allah di Bumi ini, maka debatmu “bahwa yang benar itu adalah benar maka dengan pasang urat leher maka saya katakan bahwa islam adalah agama rahmatilalamin.”, itu kuaminin, karna emang kuasa itu condong utk bekal menjadi rahmatilalamin, kuasa itu bukan cocok utk penyerahan diri. Gimana, Blue!

        Salam Kangen!

  24. akhirnya aku menemukanmu lagi setelah lama kehilangan jejak.. maaf, lama tak berkunjung..
    aku search di google dengan kata kunci: tuan putri wordpress blog debat agama..
    alhamdulillaah ketemu…

    Islam adalah agama para Nabi sejak Adam -‘alaihissalam- sampai Muhammad -sholallaahu ‘alaihi wa sallam-. Semua Nabi yang jumlahnya sekitar ratusan ribu adalah membawa ajaran Islam, bertauhid, hanya menyembah Allah -ta’ala- saja. Nabi terakhir adalah Muhammad -sholallaahu ‘alaihi wa sallam-, ajarannya sebagai penutup penyempurna menggantikan ajaran para Nabi sebelumnya namun intinya sama yaitu tauhid.

  25. @ dan

    Makasih atas kunjungannya ya jangan perna mencari cahaya islam itu walau di tmpt pembaringan sekalipun

    Salam sayang

  26. @maren

    Oh begitu maksudnya…lega hatiku jadinya maren.

    Maaf klu lambat couternya. Lagi sibuk hehe

    • Ya! Begitu lah maksud ku, Blue! Merdeka lah diri bersamaNya saja dan memang kita bukan lah tawananNya, melainkan minimal bisa menjadi saksi-mata atas cinta-Nya pada dunia ini. Mengenai ritual penyerahan diri biarlah masing-masing pribadi atau pun kelompok merenungkan cara ternyaman dan tertentram dan paling pas. Adalah Sia-sia menyama-nyamakannya, apa lagi hingga berkelahi.

      Salam Damai!

  27. Islam memang benar penyerahan diri kepada Allah atas dasar kesadaran penuh, sebab banyak orang beribadah tidak dgn kesadaran penuh walaupun itu masih ditoleransi oleh Allah…contoh:masih banyak orang melaksanakan ibadah karena takut disiksa Allah SWT, ada lagi orang ibadah berharap balasan surga…yach nggak apa2 sich tetapi Al-qur’an menjelaskan kita tidak diperintah beribadah kecuali dgn Ikhlas(kesadaran penuh) sebab meskipun nggak ada Surga&Neraka sebetulnya kita udah layak beribadah kalau kita mikir nikmat tuhan itu udah terlalu banyak kita terima….yach ini hanya tingkatan ibadah aja…kita mungkin ada disalah satu pendapat yg saya contohkan kalau nggak…berarti kita bikin tingkatan selanjutnya yaitu ibadah robot…maksud saya kalau denger azan Sholat, kalau datang ramadhan puasa..kayak robot aja .otomatis, nggak tahu kenapa saya sholat,puasa…???sehingga sholat ,puasa nggak merubah jadi baik Akhlaknya, nggak juga terhindar dri keji dan mungkar ini yg alQur’an bilang Sholat tapi hilang esensi sholatnya…..wallahu a’lam

  28. @Kadi

    mat begabung di blog jelek ini saudaraku, aku adalah hamba Allah yang jelek baik dalam beribadah maupun dalam perbuatan sehari2.

    tetapi aku akan tetap memberikan yang terbaik untuk kita semua.

    apa yang anda katakan memang benar, beribadah harus iklhas.

    salam

  29. alhamdullillah islam agama yang lurus berarti agama ku jalan yang lurus donkkkk

  30. Penyakit Sifilis atau sebutan lainnya Raja singa (di artikel ini mari kita sebut dengan Sifilis si Raja Singa) merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum. Penyakit Sifilis si Raja Singa tidak hanya akan menimbulkan luka atau peradangan di alat vital / kemaluan saja banyak kejadian Penyakit Sifilis si Raja Singa telah menyebar ke bagian tubuh lain selain alat kelamin bahkan ke seluruh tubuh penderitanya. Penyakit mengerikan ini dapat dengan mudah menular melalui hubungan seksual baik secara vaginal rektum anal ataupun oral. Perlu diingat bahwa Penyakit Sifilis si Raja Singa ini tidak akan menular melalui peralatan makan tempat dudukan closet knop pintu tiang air dalam kolam renang bertukar pakaian bertukar handuk dsb.

  31. ISLAM ITU SESUAI DENGAN FITRAH MANUSIA.. ” MAKA HADAPKANLAH WAJAH-MU DENGAN LURUS KEPADA AGAMA FITRAH ALLAH YANG TELAH MENCIPTAKAN MANUSIA MENURUT FITRAH ITU. TIDAK ADA PERUBAHAN PADA FITRAH ALLAH AGAMA YANG LURUS. TAPI KEBANYAKAN MANUSIA TIDAK MENGETAHUI ” ( SURAH AR RUUM 30 :30).

Tinggalkan Balasan ke yuyun Batalkan balasan