Banyak pakar fisika percaya dengan mesin waktu atau yang lebih dikenal Lubang Cacing alias Lubang Hitam (Black Hole) dengan mesin ini kita akan mampu menempuh dimensi waktu tampa batas bisa mundur (masa lampau) bisa maju (masa depan) tergantung setelan.
Mengingat Firman Allah dalam AQ bahwa tak seorangpun yang dapat memajukan dan memundurkan waktu ketika terjadi sakratul maut maka teori gila diatas musnah sudah.
Kalau memang teori itu benar dan mesin waktu bisa diciptakan maka yang terjadi adalah banyak manusia yang lari kemasa lampau sebab hari kiamat semangkin dekat. Atau dengan terjadinya kiamat maka manusia-manusia gila tersebut akan menerobos waktu masa lampau dengan mesin waktu yang diciptakannya. Artinya mereka tidak mau dan menerima hari kiamat itu. (Analogi gila)
Namun Allah adalah segala-galanya kalaupun manusia mampu menciptakan mesin gila ini toh mereka tidak akan sempat menghidupkannya karena keburu panic dan hilang akal atau menjadi rusak karena pengaruh terompet sangkakala… heheheh. (Tambah gila lagi)
Contoh kecil dalam kehidupan nyata dari mesin waktu bisa kita ambil kisah Ratu Balqis dengan singgasananya yang berpindah tempat dalam kedipan mata ke kerajaan Nabi Sulaiman AS. Ulama yang punya kerjaan ini tidak saja dekat kepada Allah namun seorang yang cerdik pandai percuma saja dia menyandang predikat ulama.
Apa yang terjadi dengan singgasana Ratu Balqis ini?
Padahal jarak antara Kerajaan Ratu Balqis dengan kerajaan Nabi Sulaiman ratusan mil. Sebelum saya membahas lebih lanjut saya akan menjelaskan fenomena baling-baling kipas angin sebagai pembukaan dari pembahasan gila ini.
Kipas angin yang berputar dari lambat semangkin kencang akan memberikan gambaran sebagai berikut:
1. Mata manusia mampu mengikuti pergerakan kipas angin yang berputar lambat.
2. Pada tahap selanjutnya mata manusia sudah tidak mampu lagi mengikuti putaran kipas angin yang semangkin kencang.
3. Pada tahap ini seakan-akan kipas angin menghilang dari pandangan mata manusia.
4. Tahap keempat gambar yang ada disebelah kipas angin tampak jelas yang disebabkan keberadaan kipas angin tersebut benar-benar hilang dari pandangan mata manusia.
5. Apabila kembali melambat maka mata manusia kembali dan mampu melihat pergerakan atau rotasi kipas angin tadi.
Hal ini terjadi karena keterbatasan mata manusia itu sendiri. Padahal kipas angin yang berputar hanya 5000 rpm. Masih lebih kencang harddisk yang saya gunakan 7200 rpm hehehehe… mengapa mata manusia tidak mampu mengikuti pergerakan kipas angin tadi? Karena mata manusia terbuat dari daging alias otot bukan besi yang hanya mampu mengikuti pergerakan kipas angin 40-180 rpm. Lebih dari itu akan mengalami kerusakan fatal apabila dipaksakan.
Gambaran pergerakan kipas angin ini saya analogikan untuk perbandingan pergerakan atom dalam planet ini. Sebua atom yang bergerak bebas dalam sebuah partikel 1.300.000 X 60 kali lebih cepat dari pergerakan kipas angin tadi atau setara 390.000.000.000. detak perdetik.
Apa bila sebuah atom itu diumpamakan sebuah kelereng yang bergetar sebanyak 390 Milyar kali perdetik dengan jarak satu meter maka kelereng tadi sudah dianggap tidak ada lagi. Licin dan kosong tidak ada benda apapun didepan mata kita kecuali bunyi yang ditimbulkannya memekakkan telinga.
Nah…demikian pula mahkluk bernama jin yang diciptakan dari api yang stuktur atomnya lebih ringan lagi dari atom-atom yang ada diplanet ini bahkan kecepatan getaran atom tersebut bisa empat (4) kali lipat dari yang saya lukiskan diatas. Itulah sebabnya jin tidak terlihat oleh mata kepala manusia kecuali jin itu sendiri yang punya niat yang lain.
Kembali ke pokok pembahasan gila tadi.
Lubang waktu ataupun lorong waktu ataupun lubang cacing adalah daya cipta karya kamuplase manusia belaka. Namun tidak menutup kemungkinan mesin ini tercipta beberapa tahun kedepan namun berfungsi tidaknya tergantung yang membuatnya lagi. Saya tidak menafikan bani adam ini akan mampu membuatnya mengingat teknologi yang hampir mendekati puncaknya.
Perjalanan manusia menerobos waktu seperti dialam mimpi belaka mengingat waktu tidak bisa dimundurkan dan tidak bisa dimajukan oleh siapapun kecuali yang punya kerjaan Allah SWT. Akan tetapi hambanya yang mulia sendiri telah melakukan perjalanan hebat yang mampu meruntuhkan iman manusia dan berpaling dari kebenaran. (peristiwa isra mi’raj)
Peristiwa isra mi’raj adalah perjalanan menembus waktu dengan menggunakan kendaraan eksklusif dari Allah. Kendaraan ini mengantarkan nabi dan malaikat jibril kesidratul muntaha tempat Allah bersemayam di Arsy. Berapa jarak antara planet bumi dan Arsy wallahualam. Jarak antara matahari dan bumi 150.000.000 KM dibutuhkan waktu 8 menit agar cahaya sampai kebumi. Jarak antara galaxy bima sakti dengan saudara dekatnya Andromeda menurut para ahli 2,5 juta tahun cahaya. Baik galaxy bima sakti maupun Andromeda adalah masih dalam tantanan alam semesta. Sedangkan kedudukan Arsy Allah diluar dari pada ether dunia ini…bagaimana mungkin seorang Muhammad dapat melakukan perjalanan hebat ini hanya dalam waktu satu malam saja. Disinilah letaknya Iman yang juga tidak bisa diukur dengan mesin apapun. Mau tidak mau baginda nabi menggunakan mesin waktu (Buraq) yang melesat diatas kecepatan cahaya.
Diumpamakan kecepatan cahaya 300.000km perdetik dan satu hari disisi Allah = 1000 tahun didunia maka 1000 x 365 x 24 x 60 x 60 = 31.536.000.000 detik. Apabila di kalikan lagi dengan kecepatan cahaya = 9.460.800.000.000.000. Apakah ini kecepatan kendaraan nabi dalam hitungan detik wallahualam. Itupun kalau jarak Arsy Allah berjarak seribu tahun cahaya. Kenyataannya Arsy Allah diluar dari alam semesta ini.
Analogi ini saya jabarkan tidak lain dan tidak bukan bahwa mesin waktu yang dimaksud adalah benar bedasarkan perjalanan hebat baginda nabi.(Dan saya ragu apakah manusia mampu membuatnya) Dan AQ sendiri telah menceritakannya. Dalam ilmu fisika berpindahnya suatu benda dari suatu tempat ketempat yang lain dibutuhkan waktu disini saya tidak ingin menjabarkan ilmu (Hukum Newton) yang kesohor itu. Yang saya perhatikan adalah lubang waktu atau mesin waktu tersebut.
Jadi saya sepakat dengan AQ bahwa mesin waktu itu adalah benar adanya berdasarkan peristiwa isra mi’raj…yang dedengkot Al Azharpun tidak mampu membantah kenyataan ini.
Merujuk pada peristiwa Al Kahfi (Cave) Gua.
Manusia yang tidur selama 309 tahun berdasarkan revolusi bumi. Sebenarnya peran Allah dominan disini walaupun dalam segi apapun Allah memegang segala kunci kendali kehidupan alam semesta. Namun setidaknya peristiwa Al Kahfi sedikit banyak mengundang kita untuk membahas dalam kaca mata fiskia karena hanya dalam dunia ini saya kira tabir yang menyelimutinya dengan harapan sedikit demi sedikit terkuak.
Al Kahfi sebagaimana yang diceritakan AQ mengundang decap kagum akan kekuasaan Allah. Karena peristiwa ini terjadi dibumi dan bukan diplanet lain maka saya punya keyakinan tersendiri peristiwa ini suatu saat akan menemui jalan terang.
Sebelum kita memulai mengupas peristiwa tersebut saya tampilkan sepenggal ayatnya:
18:18. Dan kamu mengira mereka itu bangun padahal mereka tidur; dan Kami bolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan (diri) dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi dengan ketakutan terhadap mereka.
Ayat diatas mengindikasikan sedang berjalannya peristiwa tersebut. Mereka (penduduk gua) sedang menembus/melaksanakan apa yang dinamakan metafisika (alam ghaib). Keberadaan mereka tampak namun diselimuti misteri. Dengan kata lain mereka sebenarnya sedang melakukan perjalanan menembus waktu. Keberadaan mereka sudah hadir di tahun 309 kemudian yang tampak oleh mata kepala manusia hanya prosesnya saja. Apakah mereka bisa dikatakan manusia masa depan? Tergantung perspektif mana yang kita gunakan.
Sebenarnya peristiwa tersebut tidak ada yang aneh kalau dilihat dari segi umur sebab umur mereka masih kala dengan nenek moyang manusia nabi adam atau nabi nuh. Yang membuat takjub adalah lamanya tidur dan proses “metamorphosis” tersebut.
“tidur” adalah symbol yang diberikan Allah kepada mereka dan kepada kita yang terjadi sebenarnya adalah perjalanan menembus waktu. Analogi ini Allah kemukakan untuk sebuah penantian hari kiamat bagi manusia yang berada di alam barzah. Bagi mereka yang berada di alam barzah sama halnya dengan peristiwa Al Kahfi ini. Kita yang masih hidup merasakan perputaran waktu tidak bagi mereka yang di alam sana. Perputaran waktu sudah tidak berlaku lagi bagi mereka.
Apabila dikatakan kepada mereka pada penduduk barzah berapa lamakah kalian tinggal disini jawabanya akan sama dengan jawaban penduduk gua; sehari atau setengah hari. Mengapa bisa terjadi demikian? Karena waktu tidak mengikat mereka lagi, mereka tidak mengenal waktu, standar hari atau setengah hari yang mereka kemukakan hanya sebagai ukuran jarak perkiraan buta belaka. Itulah sebabnya mereka tidak tahu berapa lama mereka berdiam disana.
bersambung
17 Juli 2009 pukul 11:29 PM
Komen pertama dulu
17 Juli 2009 pukul 11:32 PM
Materi perlu pengkajian lebih lanjut 🙂
Suses terus ya!
18 Juli 2009 pukul 2:07 AM
komen kedua
18 Juli 2009 pukul 2:17 AM
Untuk pengkajian lebih lanjut
@mas Filar Biru bisa baca disini
http://qarrobindjuti.blogspot.com/2009/06/mekanisme-penjelajahan-waktu.html
nanti akan saya tulis lagi teorinya disini,
insya allah pembahasan ini akan saya lanjutkan di blog saya….tunggu tanggal mainnya, karena blog saya adalah hasil chatting yang berurutan tanggalnya dan bertahap penjelasannya…
saya ga tahu apakah @mas Filar Biru memandang dari frame-of-reference nya saudara kita @ konyol dari dari f-o-r nya saya
saya tunda komentnya hingga selesai @mas FB mengupas bawang disini…duh mata saya pedih…hiks…tapi bawang juga obat tolak angin(ga nyambung mode:on)
18 Juli 2009 pukul 2:20 AM
atau dari frame-of-reference nya saya
maaf salah ketik
18 Juli 2009 pukul 2:44 AM
@dk
Sama2 mas
Mat berkunjung
@qarrobin jt
Saya tdk mengambil reperensi dari siapapun. Yg jelas patokan saya perjalanan baginda nabi (isra mi’raj).
Namun sedikit banyak tulisan mas qarrobin dan mas hanifa memberikan kontribusi.
Saya banyak memiliki buku yg mengupas masalah dajjal dan imam madhi
Itulah sebabnya pandangan kita dlm masalah ini ada kesamaan.
Hanya saja saya memandang dari sudut iman bukan teknologi sebab belum ada teknologi yg mampu menandingi kendaraan nabi.
Di tunggu komen selanjutnya @mas juti
Saya udah keblog mas 2hari yg lalu tapi komen saya nggak masuk2 tuh. Saran invert aja ke WP
Agar kita sama2 bisa komen dgn mudah
18 Juli 2009 pukul 8:21 AM
coba lagi @mas Filar Biru, karna kemaren verifikasi katanya mode:on, sekarang udah off
mohon kasih koment lagi ya, kalo tetep juga ga bisa mohon konfirmasi lagi ke saya lewat blognya mas juga gpp, kalo memang tetap ga bisa, akan saya invert ke wp
thanks udah kasih tau
cepeten ya mas, saya tunggu konfirm ulangnya, biar mas dan teman2 yg lain bisa koment ke blognya saya
makasih, saudaramu
18 Juli 2009 pukul 3:34 AM
@Mas Filar Biru
Menurut pemahaman saya kasus Istana “Ratu Balqis” walaupun dalam kejapan mata tetap saja memerlukan waktu, artinya waktu berjalan linier kedepan dengan sangat cepat, demikian juga dengan kasus Isra miraj Nabi Muhammad s.a.w jika tidak salah Abu Bakr as Sidiq yang menyaksikan bahwa Rasulullah shalat subuh bersamaan dengan beliau dan disiang harinya para sahabat yang lain ribut mengenai perjalanan rasul tersebut. Karena Abu Bakr adalah seorang yang cukup luas pengetahuanya dan beliau pernah mengetahui secara detail Masjidil Aqsa selanjutnya Abu Bakr bertanya mengenai tata letak serta keadaan Masjidil Aqsa kepada Rasul dan dijawab dengan tepat dan benar oleh Rasulullah…. sejak itulah Abu Bakr diberi gelar As Sidiq.
Nah dari mulai subuh hingga menjelang pagi ini tentu merupakan waktu yang maju secara linier.
Mengenai mata dan kipas angin saya rasa memang Allah telah mendisain demikian rupa 30 frame/ sec, kasus ini saya analogikan dengan pendengaran kita jika tidak dibatasi dalam skala frekwensi tertentu…. kayaknya kita tidak bisa tidur nyenyak (contoh. suara gajah dalam frek. rendah terdengar)
Mengenai tidur “metamorphosis”.. duh yang ini saya kurang setuju, sebab mereka tidak mengalami perubahan ujud ?!
Salam hangat, Haniifa.
18 Juli 2009 pukul 4:23 AM
@mas hanif Metamorphosis dlm tanda kutip hehe bukan maksud sebenarnya saya mengartikannya sbg menunggu ‘proses transfer’
Maaf klu saya nyeleneh sebenarnya saya juga kurang setuju dgn kata itu hehehe
Sebenarnya saya ingin menggunakan kata ‘vakumnya waktu’
Tapi memerlukan penjabaran yg panjang hehe
Mengenai ratu balqis dan isra mi’raj ntar…. gue servic kendaraan dulu orang rumahku lagi bawel hehe maklum hari libur kerja ngerti ajalah hehe nanti nggak dpt jatah ntar mlm hehehe
18 Juli 2009 pukul 4:39 AM
Sungguh mencerahkan artikelnya. Pemahaman mengenai pejalanan melintasi ruang dan waktu benar-benar menarik. Dalam kehidupan Nabi Suci dan generasi sesudahnya konsep itu sangat dikenal dan menjadi biasa. Sehingga umat Islam bisa meretas jalan ilmu pengetahuan. Telisik saja sejarah Umar yang sedang shalat di Madinah, namun tiba-tiba berteriak kepada panglimanya yang berperang di Syiria. Atau kronologi gerakan Khalid bin Walid dan seluruh pasukannya yang sedang bertempur melawan Kishra di Persia namun dengan kecepatan di luar nalar esok harinya berhadapan dengan pasukan Romawi di Damaskus.
Jadi ada lipatan ruang dan waktu yang bukan hal baru lagi difahami oleh para pendahulu kita. Subhanallah.
Salam hormat dan sukses selalu.
18 Juli 2009 pukul 6:04 AM
@refa
Benar bro…
Lam kenal
Kita harus pandai2 dlm menyikapi permasalahan ini
18 Juli 2009 pukul 7:20 AM
Assalamu’alaikum..
Sungguh maha besar Alloh azza wa jalla..
Ia menjalankan hambanya dalam semalam menempuh perjalanan jauh yang diluar nalar manusia..
18 Juli 2009 pukul 7:23 AM
@Bro Biru
Alhamdulillah…
Artikel tentang IMAM MAHDI TAMAT.
http://haniifa.wordpress.com/2009/07/18/imam-mahdi-adalah-nabi-muhammad-s-a-w-tamat/
thx.
18 Juli 2009 pukul 9:22 AM
@Filar Biru
baru saja @refa dari wp koment dan ga ada masalah lagi, ditunggu komentnya, @haniifa juga dan @all
salam hangat
18 Juli 2009 pukul 1:01 PM
Tadi udah komen juga tmpt mas juti jg nggak masuk2
Udah deh invert aja ke WP
Salam manis
18 Juli 2009 pukul 1:19 PM
oke deh sabar ya, ntar saya kasih tau kalo udah
18 Juli 2009 pukul 9:28 AM
Ini adalah hasil diskusi saya dengan mas haniifa, semoga bisa memberikan kontribusi
http://haniifa.wordpress.com/2009/07/07/silogisme-menghitung-waktu-mundur/#comment-2268
18 Juli 2009 pukul 11:48 AM
Semoga koment saya di @dedekusn berikut ini bisa memberikan kontribusi
http://dedekusn.wordpress.com/2009/06/06/ternyata-selingkuh-itu-benar-benar-indah/#comment-842
18 Juli 2009 pukul 2:58 PM
@Filar Biru, gimana ya cara menyematkan gambar buat postingan di WP juga gimana ya cara mempersingkat postingan dengan ReadMore/Selengkapnya
Terima kasih, saya tunggu ya jawabannya disini
18 Juli 2009 pukul 6:16 PM
Apabila uda bisa login pengaturannya sangat muda. semuanya tergantung kita aja lagi. Seperti pengaturan tema, link, readmore, kategori dsb.
18 Juli 2009 pukul 6:34 PM
@Mas Filar Biru
Tumpengan di rumahnya @Mas Qarrobin Djuti yooo…
18 Juli 2009 pukul 6:38 PM
@Filar Biru, saya ada Award Bertuah 2009 nih buat mas dan temen2 yang lain
Berikut rekan Arch yang akan menerima “award BERTUAH”:
1. Kang Dede Kusn 10. Catatan Rudy
2. Mas Haniifa 11. Mas Agorsiloku
3. Saudaraku Rubondr 12. Mba swastika
4. Mas Biru 13. Acha decib
5. Mas Filar Biru 14. Aria Turns
6. Mba Fietria
7. Mas Refa
8. Mr. Mahesa
9. Kuliah-Gratis
19 Juli 2009 pukul 12:07 AM
Kalau saya sih, kurang percaya dengan mesin waktu. Tentang peristiwa2 yang dialami Ratu Balqis dan nabi Muhammad, menurut saya adalah bentuk dari wujud kekuasaan Allah.
Tapi kalau mesin waktu beneran ada, pasti banyak orang2 dari masa depan pergi ke masa lampau.
19 Juli 2009 pukul 11:25 PM
@Tuan Putri
Apapun namanya segala sesuatu itu tetap dlm kekuasaan Allah
Tdk ada perbedaan bagi Allah antara kasus ini dan kasus itu.
Contoh: bg Allah sama aja kiamat dan tdknya kiamat. Terjadinya mi’raj dan tidaknya sama aja bg Allah. Lahirnya kamu dan tdk lahirnya kamu bg Allah sama aja.
Namun bagi kita memang tdk sama. Bagi penduduk kerajaan singosari sangat mustahil bagi mereka mendengar kata hp, tv apa lagi komputer apa lagi membuatnya bukan berarti mereka bodoh atau dungu melainkan nalar mereka saja yg belum sampai.
@mas hanifa & mas juti
Udah ngeluncur
20 Juli 2009 pukul 2:23 PM
@Filar Biru dan @Fietria
http://qarrobin.wordpress.com/2009/07/20/science-behind-transformer/
Kami beritahu bahwa medan listrik dan magnet kita adalah dua kutub pada saat tidur. Mereka saling melingkupi seperti sebuah cangkang bawang tegak lurus satu sama lain. Selain itu, di dalam percobaan Philadelphia, mengapa electricity diberikan ke kapal? Karena sebuah medan listrik yang tinggi dilingkupi secara otomatis oleh sebuah medan magnet yang mana sama tinggi dan tegak lurus. Dengan demikian, terjadi Teleportation (seperti teleportasi ke Mesir di film Transformer 2). (TiMechanics) Teleportation, Veloction, irradiation, dan berbagai OOBE ESP, PK (Psychokynesis) parapsychological, paranormal images dibentuk. Dimensi waktu menyertai dimensi ruang. Jika satu dimensi terpengaruh, dimensi yang lain juga terpengaruh. Seperti strings dari sebuah gitar, sementara semua orang mengalir di jalur mereka sendiri, dengan seperti sebuah badai magnetis yang ekstrim, sebagaimana gitaris mengkompres semua strings dengan dua jarinya dan membuat mereka bersentuhan satu sama lain dan membuat Vortex, dan persimpangan waktu dibentuk .
27 Juni 2010 pukul 3:30 AM
mesin waktu adalah sesuatu hal yang kontradiktif bagi semua agama, karena secara logika kalau mesin waktu itu ada maka hal yang tidak masuk akal adalah orang yang sudah matipun yang seharusnya masuk neraka karena perbuatannya selama di dunia, bisa berubah karena diingatkan orang yang datang dari masa depan tentang waktu kematiannya, jadi dia bisa beramal sebanyak-banyaknya sebelum mati. jadi apkh semua penduduk bumi bisa masuk surga karena orang dari masa depan dapat memperingatkan tentang kematian orang dari masa lalu ?.
30 Juni 2010 pukul 1:53 PM
@januar
makasih atas masukannya.
akan tetapi masalah dosa dan masuk syurga atau masuk neraka tdak bisa dprediksi oleh siapapun sebab wilayah ini wilayah gaib.Juga masuknya seseorang kedalam neraka ataupun surga adalah kebijaksanaan Allah. Allah lebh Maha Tahu.
Sedangkan mesin waktu adalah sarana penghubung dari masa kini kemasa depan.
16 November 2010 pukul 11:00 PM
Akuir, Gan.. orang2 gila memang suka memikirkan hal-hal gila sambil tak sadar mereka sedang berada dalam kegilaan.
btw, saya ragu bahwa Bouraq itu benar2 sebuah kendaraan. Penggambaran Bouraq sebagai “kendaraan” tampaknya juga merupakan sebuah analogi, Gan. Allahu a’lam.
4 Maret 2012 pukul 2:17 PM
owh gitu yah … tiap kali orang barat (non muslim), temukan tekhnologi baru orang islam ngubungin dengan ayat anu dan itu. demi masa dan waktu, belajar untuk lebih memahami, dan tetaplah memahami apa yang telah di pelajari. isra’ mi’raj adalah perjalan jarak antara tempat. maupun istana ratu balqis. wallahua’lam bisshowab.
15 April 2012 pukul 8:36 PM
Mesin Uang
http://www.rejekimodal.mprl.net/